SmartNewsCelebes.Com, Parepare – Wali Kota Parepare Dr HM Taufan Pawe bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan jajaran Pemkot Parepare menyambut Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Dr Firdaus Dewilmar SH MHum yang hadir di Parepare, Selasa, 28 Januari 2020.

Wali Kota Taufan Pawe menekankan, kehadiran Kajati mempertegas sinergitas Pemkot Parepare dengan Aparat Penegak Hukum (APH) khususnya Korps Adhyaksa (Kejaksaan).

“Intinya adalah membangun sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum. Kerja-kerja pengawal dan pengaman pemerintah dan pembangunan kita sinergikan dengan kejaksaan dan kepolisian, meski TP4D sudah dibubarkan. Makanya kita buat MoU dengan kejaksaan, kepolisian, dan Pak Kajati tadi sangat merespons,” ungkap Taufan Pawe usai arahan Kajati di hadapan Forkopimda dan pejabat Pemkot Parepare di Auditorium BJ Habibie, Komplek Rumah Jabatan Wali Kota Parepare.

Di hadapan Kajati, Taufan mengemukakan, bahwa dia adalah wali kota ke-17 memimpin Parepare, dan putra daerah pertama memimpin kota ini.

Sejak 2013 memimpin Parepare, Taufan mewarisi kondisi keuangan yang disclaimer. Taufan lalu membenahinya menjadi opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), kemudian tahun berikutnya meningkat menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tiga tahun berurut alias hattrick.

Namun pada 2018, opini itu turun menjadi WDP karena adanya pengguna anggaran (Kepala SKPD) yang melakukan penyimpangan di luar dari kemampuan Taufan sebagai wali kota, sebab saat bersamaan tengah cuti kampanye Pilkada.

“Tapi kami berkomitmen, In Sya Allah tahun ini kembali WTP. Karena itu, Bapak Kajati berikan kami ilmu, berikan kami bimbingan karena saat ini tidak ada lagi TP4D yang mengawal dan mengamankan pemerintah dan pembangunan,” pinta wali kota bergelar doktor ilmu hukum ini.

Dalam pemerintahannya, Taufan mengaku menerapkan tiga prinsip. Yakni taat asas, taat administrasi, dan taat anggaran.

Memasuki tahun ketujuh pemerintahannya, kata Taufan, KUA-PPAS tidak pernah lepas dari RPJMD. “Karena RPJMD itu adalah saripati dari janji politik kepada daerah,” tegas wali kota dua periode ini.

Taufan juga menjamin soal keamanan selama pemerintahannya. Karena hasil survei, 97 persen masyarakat Parepare merasa aman dan nyaman. Pembangunan Parepare pun dipadukan antara infrastruktur dan keumatan. “Harapan kami, semoga Parepare menjadi bahagian dari Indonesia maju,” harap Taufan di penghujung sambutannya di hadapan Kajati.

Kajati Firdaus Dewilmar merespons positif capaian-capaian Taufan Pawe selama memimpin Parepare.

“Kami hadir untuk berbagi pengalaman, menciptakan rule model yang bagus dalam mempercepat pembangunan, meningkatkan kesejahteraan dengan mengedepankan good and clean government,” kata Firdaus.

Dia mendukung Parepare dengan identitasnya kota santri dan ulama menuju kota industri tanpa cerobong asap, dan menjadi kota hebat.

Setidaknya, kata dia, Parepare menjadi kota yang ramah investasi, ramah lingkungan dengan tiga tipologinya, yakni darat, laut, dan dataran tinggi.

“Hanya ada satu visi misi dalam mengelola pemerintahan yaitu visi misi Presiden. Yakni jadikan negara berdaulat adil dan makmur. Karena itu, untuk Parepare, 2020 harus WTP lagi. Kriminalisasi itu kita kubur jauh. 2020 Jaksa Agung ingin lahirkan perkara yang berkualitas dan melahirkan daya cegah yang tinggi,” tandas Firdaus. (smartnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here