SMARTNEWSCELEBES.COM, PAREPARE – Direktur PAM Tirta Karajae Parepare, Andi Firdaus Djollong menerima kunjungan kerja dari Pimpinan dan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Soppeng.
Kunjungan tersebut menjadi momentum penting dalam mengulas bagaimana upaya perusahaan air minum daerah tersebut telah berhasil mengatasi krisis air bersih yang terjadi selama musim kemarau.
Dalam pertemuan tersebut, Andi Firdaus Djollong yang didampingi anak buahnya Menagaer Keuangan, Mapparani, dan Manager Hubla, Rahman Ngara menyambut hangat rombongan DPRD Soppeng tersebut.
Andi Firdaus menjelaskan berbagai langkah yang telah diambil oleh PAM Tirta Karajae Parepare untuk mengatasi krisis air selama musim kemarau.
Mantan pimpinan DPRD Parepare itu mengemukakan beberapa strategi kunci yang telah dilakukannya, salah satunya terkait penyediaan cadangan Air.
“Kami PAM Tirta Karajae Parepare telah meningkatkan kapasitas penyimpanan air bersih sebagai bagian dari langkah antisipatif. Reservoir air telah diperluas untuk memastikan pasokan air yang cukup selama musim kemarau,” terang Andi Firdaus Djollong.
PAM Tirta Karajae juga, kata dia, melakukan pemantauan aktif terhadap sumber-sumber air, seperti sungai Karajae untuk memastikan ketersediaan air yang memadai.
“Langkah-langkah perlindungan terhadap sumber air juga diambil untuk menjaga kualitasnya,” terang dia.
PAM Tirta Karajae Parepare lanjut Andi Firdaus telah bekerja sama dengan masyaraka untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi air. Program penyuluhan dan edukasi terhadap penggunaan air yang bijak telah diterapkan.
PAM Tirta Karajae lanjut Firdaus juga rutin melakukan pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur air, termasuk perpipaan, untuk memastikan tidak terjadi kebocoran yang berarti.
Namun, kata dia, hasil dari upaya-upaya peningkatan ketersediaan kebutuhan dasar air bersih masyarakat itu tidak lepas dari instruksi dan arahan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.
Dalam kunjungannya, anggota DPRD Soppeng menyampaikan apresiasi dan dukungan mereka terhadap upaya PAM Tirta Karajae Parepare.
Mereka menganggap langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan air minum daerah ini sebagai contoh yang patut diikuti oleh daerah lain dalam menghadapi masalah serupa.
Kunjungan kerja ini juga menjadi forum penting bagi pertukaran pengalaman dan pembahasan ide-ide yang dapat membantu daerah-daerah lain dalam mengatasi masalah air bersih.
“Tadinya kunjungan kerja kami untuk konsultasi terkait pengelolaan tunggakan pelanggan PDAM, tapi setelah mendengar pemaparan direktur, sepertinya (PAM) Parepare menjadi contoh bagi Soppeng,” ujar Riswan, Wakil Ketua DPRD Soppeng.
Riswan mengaku PAM Tirta Karajae telah berhasil dalam memaksimalkan sumber air baku yang terbatas dibandingkan Soppeng dengan air baku yang melimpah.
“Kami juga heran dengan sumber air baku yang dimiliki Soppeng, cukup melimpah namun masih belum maksimal. Sebagai contoh air baku Ompo saja bisa untuk pelanggan kota, belum sumper air permukaan lain,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Anggota Komisi III DPRD Soppeng Muhammad Ihsan. Dia menambahkan hasil konsultasi dari kunjungan kerja tersebut nantinya menjadi bahan masukan untuk perbaikan manajemen PDAM Soppeng.
“Kita berharap hasil kunjungan ini dapat menjadi masukan yang baik untuk menata pengolahan dan manajemen distribusi air bagi manajemen Kabupaten Soppeng,” ungkap Muh Ihsan. (*smartnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here