Smartnewscelebes.com, Jakarta – Ketua Umum (Ketum) Partai Ramai-ramai meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunda penyelenggaraan Pemilu 2024.
Awalnya usulan tersebut disampaikan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kemudian Ketum Golkar.
Kini Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berharap hal serupa.
Menurut pria akrab dipanggil Zulhas itu ada beberapa alasan dirinya sepakat untuk menunda Pemilu 2024 tersebut.
Salah satu alasan mantan Ketua Majelis Permusayrawatan Rakyat (MPR) itu karena adanya perang Ukraina dan Rusia.
“Perkembangan situasi konflik global yang perlu diantisipasi, di antaranya perang Rusia-Ukraina dan tidak menentunya harga minyak dunia,” kata Zulhas dalam keterangannya diterima Pojoksatu.id, Jumat (25/2/2022).
Kemudian, lanjut Zulhas, situasi pandemi yang masih berlangsung dan memerlukan perhatian khusus.
Selanjutnya, kondisi perekonomian yang belum stabil.
“Sehingga pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat masih perlu melakukan pemulihan untuk kembali bangkit,” ucapnya.
Selain itu, anggaran Pemilu yang justru membengkak dari rencana efisiensi.
“Hal tersebut lebih baik dikonsentrasikan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat,” ujar Zulhas.
Ditambah lagi keberlangsungan program-program pembangunan nasional yang sebelumnya tertunda akibat pandemi.
Karena itu, sambung Zulhas, PAN setuju jika Pemilu 2024 ditunda atau diundur sampai kondis-kondisi tersebut memungkinkan.
“Setelah mendengar PAN setuju bahwa Pemilu perlu dipertimbangkan untuk diundur,” pungkas Zulhas. (*pjks/smart)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here