SmartnewsCelebes, Parepare – Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe telah memasuki delapan tahun kepemimpinannya.

Banyak perubahan yang signifikan di Kota Parepare. Pembangunan secara merata dengan hadirnya ikonik-ikonik dengan konsep teori telapak kaki, Parepare yang merupakan kota kelahiran Presiden ke-3 RI, BJ Habibie menjadi kota yang disegani dan  berdaya saing. 

Banyak daerah luar yang ‘berguru’ ke Kota Parepare karena keberhasilannya melahirkan banyak inovasi. Semuanya itu tidak terlepas dari ‘tangan dingin’ sang nahkoda Taufan Pawe. 

Refleksi 8 tahun pemerintahan Taufan Pawe digelar di Lapangan Tenis Indor Kompleks Rujab Wali Kota Parepare, Senin malam, 8 November 2021. Di awali zikir dan doa bersama.  Beragam inovasi diapresiaai nasional bahkan dunia, Taufan Pawe sukses menjadikan Kota Parepare sebagai pioner kemajuan di Sulsel.

Taufan Pawe mengatakan, awal kepemimpinannya  mendorong seluruh aparatur di Kota Parepare untuk menyatukan visi dan misi merespon tuntutan dan perkembangan masyarakat Parepare. 

Pemerintah Kota Parepare juga memiliki berbagai kebijakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dalam bidang pendidikan. 

Dengan program pendidikan gratis dan program lainnya. Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 14,5 tahun. Selain itu, juga berdampak pada meningkatnya Indeks Pendidikan di angka 74,58 persen. 

“Selanjutnya rata-rata lama sekolah juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan  Indeks Pendidikan turut mempengaruhi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Kota Parepare,” katanya.

Loncatan luar biasa juga dibuktikan kepemimpinan Taufan Pawe di sektor kesehatan. Pogram layanan kesehatan terpadu dengan hadirnya Call Centre 112 terus berlanjut dengan pelayanan yang lebih baik. Termasuk kebijakan penganggaran untuk warga Parepare melalui BPJS Kesehatan. 

Belum lagi mengoptimalkan layanan kesehatan yang ditunjang dengan semakin lengkapnya alat kesehatan yang modern dan canggih  di RSUD Andi Makkasau, termasuk RS  Regional dr. Hasri Ainun Habibie. 

“Adapun alat kesehatan yang modern yang sudah dioperasionalkan RSUD Andi Makkasau, diantaranya Magnetic Resonance Imaging (MRI), Mammografi, Digital Radiografi X-Ray, Cath Lab , Endoscopy, Apheresis, Urologi,” kata Taufan Pawe. 

Wali Kota pun terus memaksimalkan untuk pengendalian Covid-19 dengan tetap membuat kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat (PPPKM) sebagai langkah strategis dalam menyelamatkan kesehatan dan ekonomi masyarakat. 

Upaya penanganan Covid-19 ini, Pemerintah Kota Parepare akan membangun Covid Centre di RSUD Andi Makkasau Parepare dengan menggunakan Dana Insentif Daerah di tahun 2021. Hal itu sebagai bentuk komitmen kuat  Pemerintah  Kota Parepare dalam menangani Covid-19. 

“Pemerintah Kota Parepare telah menetapkan tahun 2021 sebagai tahun pemulihan ekonomi. Pemerintah akan bekerja optimal dalam pemulihan ekonomi namun demikian protokol kesehatan tetap dilaksanakan,” ungkapnya. 

Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan itu menjelaskan, berbagai program di bidang kesehatan tersebut berpengaruh pada Angka Harapan Hidup (AHH) di Kota Parepare AHH.

Hingga tahun 2021  telah berada pada angka 71,27 persen. Adanya peningkatan tersebut juga berpengaruh pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Kota Parepare. 

Tidak hanya itu, memikirkan kesejahteraan masyarakatnya, dalam pemenuhan papan, Pemerintah kota Parepare memiliki program Bedah Rumah dan Rumah Impian. Hal itu merupakan komitmen pemerintah untuk membantu masyarakat kurang mampu, sebagai implementasi dalam upaya mengurangi dan menuntaskan angka kemiskinan di Kota Parepare. 

“Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang telah dikerja sampai tahun 2020 sebanyak 2.742 unit dari data target RTLH di RPJMD sebanyak 3.375 unit dan untuk sisa yang belum dikerja yang ditargetkan rampung hingga tahun 2023 sebanyak 633 unit rumah,” jelasnya. 

Sedangkan Rumah Impian bagi masyarakat kurang mampu sebanyak 400 unit RTLH hingga 2023.  Di tahun 2019 dan 2020 telah dibangun 54 unit, tahun 2021  akan dibangun lagi sebanyak 45 unit. 

Sektor lingkungan hidup, kepemimpinan Taufan Pawe juga menghadirkan Zona TPA Aloppoe yang akan menjadi penopang dalam penanganan sampah di Kota Parepare ke depan.  Zona baru TPA dibangun di atas lahan yang memiliki luas 0,8 hektar, diharapkan dapat menampung 56.000 meter kubik hingga Oktober-November 2024. 

Pada penataan kota, Pemerintah Kota melakukan program Peduli Lorong dan Lingkungan, sebagai komitmen  sejak di periode pertama di pemerintahan dan berlanjut hingga periode kedua, dengan konsep penataan lingkungan hidup dan penguatan ketahanan pangan rumah tangga. 

Taufan Pawe menyebutkan lima tahun terakhir ini telah berhasil menerangi 903 lorong dengan memasang 5.255 titik mata lampu sehingga capaian peduli lorong periode pertama sudah mencapai 99,98%. Selanjutnya dilaksanakan program Peduli Lorong dalam bentuk pekerjaan betonisasi tersebar di empat kecamatan. 

Taufan Pawe juga mencanangkan Tori Telapak Kaki untuk  mendorong agar daerah ini menjadi daerah yang menarik bagi para pelaku usaha untuk menanamkan investasinya di daerah ini. Pemerintah Kota Parepare telah memberikan kemudahan perizinan sehingga akan memberikan peluang kepada pelaku ekonomi untuk mengembangkan usahanya di Kota Parepare. 

Kota Parepare  yang tidak memiliki sumber daya alam yang memadai sehingga, harus memperkuat diri sebagai kota jasa dan niaga. 

Dengan visi misi kota  Industri Tanpa Cerobong Asap, kini telah diwujudkan  pada industri pelayanan kesehatan, pendidikan dan pariwisata serta industri olahraga. 

Dalam bidang kesehatan, Pemerintah Kota Parepare terus meningkatkan kualitas pelayanan RSUD Andi Makkasau sebagai rumah sakit rujukan 14 kabupaten/kota di utara Provinsi Sulawesi Selatan. Olehnya itu hal ini perlu mendapat perhatian, kekurangan yang didapatkan harus dibenahi, termasuk fasilitas, demi menjaga kepercayaan masyarakat soal pelayanan kesehatan. 

Terkhusus, kata Taufan dalam pembangunan Rumah Sakit Regional dr. Hasri Ainun Habibie, dengn dukungan berbagai pihak, utamanya  Bapak Gubernur Sulawesi Selatan atas sinergitas kegiatan prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Parepare tetap dilaksanakan. 

Selanjutnya untuk kelangkapan sarana dan prasarana perumasakitan, maka pemerintah kota telah mempersiapkan pembangunan rumah sakit (lanjutan), 

pengadaan meubelair dan pengadaan alat-alat kesehatan lainnya melalui APBN atau pun sumber dana lainnya. untuk pembangunan tahap selanjutnya di kawasan RS Regional dr Hasri Ainun Habibie. 

Selain itu, Parepare yang dikenal sebagai kota pendidikan dan ulama, Pemerintah Kota Parepare bertekad menjadikan kota ini sebagai mercusuar pendidikan di utara Sulawesi Selatan. 

Pembangunan Institut Teknologi BJ Habibie (ITBH) Parepare yang telah memmiliki Rektor yang dilantik oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan baru-baru ini, akan melanjutkan perjuangan sehingga ITBH dapat beroperasi sesuai yang diinginkan. (*smartnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here