SmartNewsCelebes.Com, Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Idham Azis berbicara mengenai bursa pencalonan penggantinya saat memberi sambutan di Hari Bhayangkara ke-74 di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Idham Azis berpesan agar jajarannya selalu menjaga kekompakan di lingkup internal Polri.

Menurut dia, seluruh anggota Polri memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki puncak pimpinan di Korps Bhayangkara ter

Jangan SMS, senang melihat teman susah, susah melihat teman senang, itu singkatan SMS,” kata Idham Azis dikutip dari Kompas.com pada Rabu (1/7/2020).

“Gantungkan harapanmu setinggi langit lalu biarkan nanti Tuhan yang memilih siapa nanti di antara rekan-rekan, karena semua punya kesempatan yang sama untuk memimpin Polri ini.”

Idham merasa perlu menyampaikan demikian untuk mengingatkan sejak awal kepada jajarannya demi mencegah timbulnya isu liar mengenai calon penggantinya sebagai Kapolri

Terlebih, situasi internal Polri akan semakin memanas jelang proses pemilihan penggantinya. Ia pun mengungkapkan memasuki bulan September dan seterusnya bursa pencalonan akan semakin tajam.

“Semakin ke depan nanti semakin tajam, ini baru Juli, Agustus, nanti (bulan) ber ber ber itu sudah mulai makin tajam,” ucap Idham Azis. “Kayak lagunya Bimbo itu, ‘Tajam Tak Bertepi’.”

Lebih lanjut, Idham Azis, menyatakan permintaan maaf apabila pelayanan Polri selama ini belum memuaskan bagi masyarakat.

Saya harap nanti Kapolrinya ke depan pada saat 1 Juni bisa lebih baik lagi dari sekarang,” ujar dia.

Idham Azis diketahui lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 1963. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 A tersebut akan pensiun pada 1 Februari 2021. Diketahui, batas pensiun di Polri adalah 58 tahun.

Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens, menyebut ada lima kriteria untuk menjadi pengganti Idham Azis sebagai Kapolri.

Menurut dia, perlu ada kepemimpinan yang kuat, nasionalis, dan demokratis di lingkungan penegak hukum, terutama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Menurut Boni, kriteria calon Kapolri yang pertama adalah sosoknya harus nasionalis, tegas, berani, dan paham prinsip-prinsip demokrasi sipil. (kmps/smrt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here