SmartNewsCelebes.Com, Parepare – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Parepare mengecek kondisi sumber air, Sumur dalam, bak reservoar dan instalasi pengelolaan air (IPA) di Sungai Karajae.

Hal itu diungkapkan Direktur PDAM Kota Parepare, Andi Firdaus Djollong. IPA) sungai Karajae, Minggu, (21/6/2020).

Firdaus Djollo mengatakan, pengecekan dilakukan untuk memastikan pasokan debit air tetap maksimal, jelang musim kemarau Agustus, mendatang.

“Pada bulan itu, biasanya debit air sungai Karajae turun drastis hingga mencapai 80 persen yang tentunya sangat mengganggu pelayanan distribusi air kepelanggan sehingga pengecekan lebil awal kita lakukan untuk mengetahui kondisi terkahir masing-masing sumur dalam dan instalasi pengolahan air sungai Karajae,” ujar Firdaus Djollong.

Dalam pengecekan ini, mantan Anggota DPRD Parepare itu didampingi Manajer Tehnik Maprani, Manajer Keuangan Rahman, Manajer Hubungan Langganan Muh Rapi, dan Bagian Humas, Imran Sulnas.

Selain itu lanjut Firdaus, pengecekan seluruh pendukung sumber air itu agar PDAM segera melakukan perbaikan atas kondisi sarana dan prasarana air bersih di Parepare.

“Apabila ada sumur dalam yang kurang maksimal debit air yang dikeluarkan, maka masih ada kesempatan untuk melakukan perbaikan,” kata mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Sebelum melakukan pengecekan di lapangan kata dia, pihaknya telah menginstruksikan Manajer Teknik untuk melakukan pembersihan seluruh sumur dalam dan pompa sebelum memasuki musim kemarau.

“Makanya hari ini kami turun langsung ke lapangan untuk mengecek hasilnya dan alhamdulillah hasilnya sangat baik. Sebelum musim kemarau, debit air yang dikeluarkan harus sudah normal dan saat musim kemarau, tidak boleh lagi ada pembersihan sumur dalam dan pompa. Begitu juga fungsi bak reservoir, seperti di Soreang, Lembah Harapan, Lapadde dan di Ladoma, semuanya telah berfungsi dengan baik,” ungkap Firdaus.

Sebelumnya, Wali kota Parepare HM Taufan Pawe meminta PDAM memperhatikan Hak dasar masyarakat, jangan ada masyarakat yang tidak mendapatkan haknya hanya karena pengelolaan PDAM yang tidak maksimal, mengingat ketersediaan air baku di Kota Parepare sudah cukup

“Tidak ada alasan kalau masyarakatnya masih ada yang tidak terlayani dengan baik,” terang Taufan Pawe beberapa waktu lalu.

Topografi Kota Parepare yang tidak rata alias berbukit tentunya menjadi hambatan dalam mendistribusikan air kepelanggan, sehingga menurut Taufan diperlukan kreatifitas dan inovasi dari seorang Direktur PDAM.

Dan yang paling penting, kata Taufan tingkatkan kualitas sumber daya manusia, perbanyak pengiriman karyawan untuk mengikuti pelatihan sesuai yang dibuthkan.

“Karena hanya sumber daya manusia yang berkualitas yang bisa membawa perusahaan lebih sehat. Begitu juga kesejahteraan karyawan harus diperhatikan,” tandas Taufan Pawe. (smartnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here