SmartNewsCelebes.Com, Banten  – Akibat dampak Covid-19, banyak warga yang diliburkan dari pekerjaanya, menyebabkan sejumlah warga Kota Serang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan keluarganya.

Yuli, salah seorang warga Kelurahan Lontar Baru mengatakan, ia bersama empat anaknya sudah dua hari tidak makan dan hanya minum air isi ulang.

Bahkan anak bungsunya yang baru berumur tujuh bulan, kerap menangis karena asi yang diberikan hambar.

“Dua hari ini kami cuma minum air galon isi ulang. Anak-anak bilang lapar juga, paling minum air saja,” ujarnya saat ditemui bersama sejumlah relawan dari Kwarda Banten dan Wartawan Banten, Jumat (17/4/2020).

Meski begitu, Yuli tetap berusaha untuk mencari bantuan dan rezeki dari pihak manapun, termasuk RT.

“Saya sudah datang ke rt. Katanya ga bisa dapat bantuan,” ungkapnya.

Untuk itu, ia bersama ke empat anaknya saat ini hanya mengandalkan penghasilan suaminya yang hanya pencari barang bekas.

“Lumayan saja, satu hari kadang dapat 25-30rb. Beli beras satu liter untuk kami berenam, itu pun diirit-irit,” jelasnya sembari menitikan air mata.

Sebelum pemerintah mengumumkan seluruh pekerja drumahkan, ia bersama keluatga terbantu anak pertamanya yang telah bekerja.
Namun, ketika tempat kerja anaknya tersebut tutup satu bulan lalu, dan meliburkan seluruh pegawai, maka hilanglah pemasukan keluarganya.

Tadinya anak saya kerja. Sekarang dirumahkan karena temoat kerjanya tutup. Tambah, hmgaji terakhir tidak diberikan,” katanya.

Ketika mendapat bantuan dari oara relawan, Yuli mengucapkan rqsa syukur dan terimakasih. Bahkan, seluruh anaknya langsung melahap makanan yang diberikan relawan.

“Terimkasih banyak atas bantyan Kwarda Banten juga Wartawan Banten yang sudah membantu kami, semoga mendapat balasan berlipat dari Allah swt,” ujaemya sambil berharap mendapat perhatian pemerintah. (pjs/smrt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here