SMARTNEWSCELEBES.COM, PAREPARE – Wali Kota Taufan Pawe mengapresiasi Lapas Kelas IIA Parepare, yang berinovasi merancang alat pendeteksi kebakaran dan kebocoran gas lewat hand phone cerdas, android.
Taufan Pawe mengatakan, alat pendeteksi tersebut bermanfaat untuk mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran disuatu tempat.
Wali Kota Parepare dua periode itu pun langsung menginstruksikan instansi terkait agar berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pihak Lapas Kelas IIA, untuk memanfaat alat tersebut sebagai bentuk upaya memaksimalkan sistem penanggulangan bencana di Kota Parepare.
“Kami minta Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan penanggulangan bencana berkolaborasi dengan pihak Lapas memanfaatkan inovasi alat tersebut. Kita harap penanggulangan bencana di Parepare lebih maksimal dan terukur,” kata Taufan Pawe. (12/8/2022)
Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel itu juga mendorong dua instansi pemerintah itu untuk lebih maksimal dalam upaya penanggulangan bencana.
“Pemerintahan kami berkomitmen akan selalu hadir ditengah masyarakat dalam kondisi apapun terutama pada saat terjadinya bencana. Kita dorong instansi terkait untuk lebih maksimal. Memberikan pelayanan penanganan yang tepat dalam upaya penanggulangan bencana,” tutup Taufan Pawe.
Sebelumnya, salah satu petugas Lapas Parepare, Tegar Fauzy Rifai membuat alat pendeteksi kebakaran dan kebocoran gas yang terhubung ke Handphone Android.
Alat tersebut terbuat dari Arduino (pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang) sebagai mikrokontrolernya.
Menurut Tegar, alat ini masih portabel karena masih dirancang kecil sehingga dapat disimpan ditempat yang rawan terjadi kebakaran seperti didapur, diruang kerja, dan ruang lainnya.
Pada alat ini terdapat juga sensor MQ6 sebagai pendeteksi gas, flame sensor sebagai pendeteksi api, buzzer sebagai alarm dan aplikasi android untuk monitoring/memperoleh notifikasi jika terjadi kebocoran gas/kobaran api.
Plh. Kalapas Parepare Rahnianto mengatakan alat itu dapat menjadi inovasi Lapas Parepare dalam melakukan pembangunan Zona Integrita menuju WBK/WBBM.
“Inovasi ini juga guna meminimalisir dampak lebih luas akibat dari terjadinya kebakaran. Kita berharap alat ini dapat dikembangkan dan mendapat perhatian di tingkat Kementerian sehingga kedepan dapat ditiru oleh Lapas dan Rutan seluruh Indonesia,” tandasnya. (*smartnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here