SmartNewsCelebes.Com, Parepare- Inovasi dua Pejabat Pemkot Parepare berhasil masuk sebagai 10 besar terbaik dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepemimpinan Tingkat III Angkatan 151 yang dilaksanakan pada 12 Agustus hingga 27 November 2018.

Kedua Pejabat tersebut adalah dr Renny Anggraeni Sari, Plt Direktur RSUD Andi Makkasau dan Amarun Agung Hamka, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Setdako.

Pengumuman 10 besar inovasi terbaik tersebut disampaikan dalam Penutupan Diklat Pim III dan IV yang ditandai pelepasan atribut tanda pengenal Peserta Diklat oleh Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae, di Hotel Sahid, Kabupaten Tana Toraja, Selasa, (27/11/2018), kemarin.

Inovasi tersebut ditetapkan 10 besar terbaik lantaran memenuhi kriteria penilaian Inovasi, Observasi Kepemimpinan dan Sikap, serta Perilaku Kepemimpinan selama Diklatpim yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja bekerjasama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Sulsel.

Dalam laporan saat Penutupan Diklat Pim III dan IV, Kepala BKPSDM Kabupaten Tana Toraja, Joni Tonglo menyebutkan 10 nama reformer yang masuk 10 besar terbaik.

“Kami melaporkan nama-nama reformer yang masuk dalam 10 Besar dengan kriteria penilaian Inovasi, Observasi Kepemimpinan dan Sikap, serta Perilaku Kepemimpinan. Nama-nama berikut tidak diurut berdasarkan rengking,” ujar Joni Toglo.

Adapun 10 besar nama reformer Diklat Pim III yang masuk 10 besar dari 40 reformer lanjut dia, yaitu Andi Ayu Cahyani dari Dinas Pariwisata Bulukumba, Sarira Pongsapan dari Dinas Pertanian Tana Toraja, dr Reny Anggraeny Sari dari RSUD Andi Makassau Kota Parepare, Anwar Laga dari RSUD Lakipadada Tana Toraja, Amarun Agung Hamka dari Bagian Humas & Protokoler Setdako Parepare, Mariana Belo dari Dinas Kesehatan Tana Toraja, Welem Balalembang dari Kecamatan Rembon Tana Toraja, Simon Simson Sosang dari Bapenda Tana Toraja, Juli Kaboel Palipangan dari Bagian Kesra Setda Tana Toraja, dan Rithayani Layuk, dari Kecamatan Simbuang Kabupaten Tana Toraja

Diketahui, Plt Direktur RSUD Andi Makkasau Parepare, dr Renny Anggraeni Sari membuat terobosan dalam memangkas antrian di Rumah Sakit. Inovasi tersebut dinamai ‘Brisik’ atau Bridging Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, BPJS dan INA C’BGS.

Selain memangkas antrean pada loket pendaftaran, aplikasi ini juga dapat menurunkan durasi waktu tunggu pelayanan, serta mempercepat proses klaim pelayanan JKN, dan memperbaiki cashflow Rumah Sakit.

Sementara, Kabag Humas dan Protokoler Setdako Parepare, Amarun Agung Hamka meluncurkan terobosan lewat aplikasi android yang dinamai SIPLAH (Sistem Informasi Publikasi Humas). Inovasi ini sebagai upaya dalam meningkatkan keterbukaan informasi publik, perihal kegiatan Pemerintah Kota Parepare. (smartnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here