
SmartnewsCelebes.Com, Parepare – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melaksanakan pelantikan pejabat dan pengambilan sumpah kepada 18 pejabat administrator dan pengawas rumah sakit regional dr Hasri Ainun Habibie (HAH), yang digelar di Auditorium BJ Habibie, Selasa (13/7/2021).
Pelantikan dilaksanakan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, didampingi wakilnya Pangerang Rahim, serta Sekda Iwan Asaad. Hadir juga Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Renny Anggraey berserta jajaranya, serta para pimpinan SKPD lingkup Parepare.
Taufan menjelaskan, pemerintah kota sudah tetapkan RS Regional Hasri Ainun Habibie sebagai rumah sakit kewirausahaan dan kepariwisataan dengan konsep medical tourims.
“Oleh karena itu, para pejabatnya diharapkan menjadikan Parepare menjadi terdepan dalam pelayanan kesehatan,” katanya
Taufan memaparkan, kemampuan Pemerintah Kota Parepare dalam meyakinkan Pemprov Sulsel, sejalan dengan program prioritas Pemprov Sulsel. Selain itu, kata dia, RS Regional HAH siap untuk disinergitaskan untuk menjadi RS Regional di luar Makassar.
“Ini adalah ruang dan peluang. Karena, cuma Parepare yang berhasil menjawab program prioritas Pemprov Sulsel. Kami berterima kasih kepada Plt RS HAH bersama jajaran sebelumnya,” ujarnya.
Taufan mengemukakan, start awalnya sangat tertatih-tatih karena awal fungsi setelah difungsikan, dan dihadapkan dengan situasi pandemi dan segala keterbatasan.
“Oleh karena itu kami minta para pejabat yang dilantik untuk ikut meningkatkan tata kelola kerumahsakitan. Karena kami menginginkan rumah sakit ini dibutuhkan selain secara regional tapi maupun nasional, dan menjadi andalan di Sulsel,” ungkapnya.
Lebih jauh Taufan menerangkan, pihaknya berharap Dinas Kesehatan melakukan kerja-kerja terintegrasi, meski dibutuhkan adaptasi tapi tidak terlalu lama, diperkirakan satu hingga dua bulan ke depan. “Jadi suri teladan dalam fungsi manajerial,” sebutnya.
Taufan menambahkan, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan telah menetapkan bahwa RS Regional HAH, sebagai RS Rujukan Provinsi Sulsel, dan tahun ini mendapatkan Rp11milliar untuk alkes. Pada tahun 2022, kata Taufan lagi, setelah diskusikan akan kembali mendapat bantuan sekitar Rp60-80 milliar.
“Karena sudah menjadi tanggung jawab nasional. Kegiatan ini adalah syarat formal untuk menjalin kerjasama dengan BPJS. Karena syarat-syarat lain telah dipenuhi Jika sudah terjalin, saya yakin akan ramai,” tutupnya.
(smartnews)