SMARTNEWSCELEBES.COM, PAREPARE – Pemerintah Kota Parepare menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan pihak TNI/Polri serta stakeholder terkait lainnya.
Rakor di Lounge Bj Habibie Kantor Wali Kota itu, dilakukan dalam rangka menyambut kedatangan investor papan atas di sektor industri kargo, PT Meratus Group.
Diketahui bahwa Investor tersebut merupakan integrator maritim dan logistik terkemuka di Indonesia hingga Asia Tenggara.
Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali yang diwakili Asisten II, Andi Ardian Asyraq mengatakan dalam rakor tersebut, Pemkot Parepare bertindak sebagai fasilitator, sedangkan pihak PT Pelindo bertanggung jawab atas persiapan infrastruktur dan peralatan penunjang kontainer.
“Salah satu rencana persiapan yang dibahas adalah sterilisasi kawasan di sekitar pelabuhan, terutama di belakang jalan Pasar Sentral Lakessi, yang merupakan jalur distribusi kontainer. Langkah ini diambil untuk menjamin kelancaran operasional kapal PT Meratus,” kata Andi Ardian. (15/3/2024).
Andi Adrian menjelaskan pihaknya menyambut kedatangan kapal PT Meratus salaku operator kontainer yang diperkirakan bakal beroperasi di Kota Parepare dengan tujuan Surabaya, pada Sabtu 23 Maret 2024.
“Insya Allah direncanakan pada tanggal 23 Maret. PT Meratus diperkirakan bakal beroperasi di Parepare jika tidak ada halangan,” imbuhnya.
“Pemanfaatan sepenuhnya ada pada PT Pelindo yang akan mempersiapkan segala insfrastruktur termasuk peralatan penunjang kontainer tersebut,” tambahnya.
Adapun rute kontainer, kata dia adalah di belakang Pasar Sentral Lakessi. Karena itu, pihaknya bersama TNI/Polri akan menyosialisasikan larangan berjualan di badan jalan, terutama di kawasan sekitar pelabuhan.
Termasuk, kata dia, pemasangan papan pengumuman larangan tersebut juga direncanakan akan dilakukan pada Minggu mendatang.
“Kita akan sterilkan kawasan itu karena rencana jalur distribusi kontiner melalui jalur tersebut (belakang Sentral Lakessi). Kita pahami bersama di belakang Pasar Lakessi saat ini, ada kegiatan pusat keramaian. Nah, itulah makanya kita undang pihak kepolisian dan TNI bagaimana kita bisa mensterilkan di kawasan sekitar pelabuhan,” ujarnya.
Dia menambahkan perluny menyosialisasikan hal tersebut kepada pedagang untuk mengarahkan
masuk ke dalam pasar, yang telah disiapkan dan tidak diperkenankan lagi melakukan pusat berjualan di badan jalan. (*smartnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here