SMARTNEWSCELEBES.COM, PAREPARE – Wakil Ketua II DPRD Parepare, Rahmat Sjamsu Alam menyampaikan, telah menerima aspirasi dari pedagang terkait relokasi yang dilakukan pemkot.
Dia menegaskan proses relokasi sudah tepat dan pedagang sudah semestinya mematuhi aturan.
“Relokasi itu positif tujuannya. Kan itu lokasi di luar sebenarnya jalan dan tempat parkir yang dijadikan lahan menjual dan itu akhirnya terlihat kumuh,” imbuhnya.
Di sisi lain menurut dia, berdasarkan laporan pedagang dan juga kepala pasar Lakessi sering dibebani dengan pungutan liar yang tidak jelas. Sehingga ketika mereka pindah masuk berdagang, tak ada lagi pungutan liar.
“Itu info dan laporan yang kami terima, banyak pungli kepada pedagang yang berdagang di luar pasar, sehingga kan kalau dia relokasi masuk ke pasar maka pungli itu sudah tak ada lagi,” paparnya.
Dia pun mengaku pihak DPRD telah mendorong agar pedagang kooperatif untuk dipindahkan. Sebab dari Pemkot Parepare juga menyampaikan sudah berulang kali melakukan sosialisasi untuk pemindahan.
“Dari Disdag dan kepala pasar itu menyampaikan sudah sering melakukan sosialiasi,” bebernya.
Selain itu, untuk proses relokasi ke dalam pasar, dia mewanti-wanti pihak Pasar Lakessi untuk bisa menertibkan lapak. Jangan sampai nantinya saat pedagang direlokasi, ada pedagang yang saling klaim tempat.
“Ini kan tempatnya gratis, sisa bayar retribusi begitu. Nah ini kami wanti-wanti agar jangan sampai ada yang ganda. Harus dipastikan lapak tersebut sudah tak ada pemilik baru masuk pedagang dari luar,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perdagangan Parepare, Prasetyo Catur menjelaskan, sembari melakukan pembenahan sesuai dengan permintaan pedagang yang akan direlokasi, maka pedagang akan diizinkan sementara berjualan di tempat sebelumnya.
Dia merincikan, pedagang yang berada di luar pasar yang rencananya akan direlokasi sebanyak 250 pedagang. Sementara kios yang masih kosong di dalam Pasar Lakessi sekitar 300 kios.
“Jadi kios itu aman untuk menampung para pedagang dengan jumlah yang ada saat ini sekitar 250 pedagang itu. Sebab di dalam itu kan ada 300 kios yang masih kosong,” paparnya.
Pihaknya juga menjamin proses untuk pedagang mendapatkan kios tanpa bayaran atau gratis. Sehingga tak akan memberatkan pedagang saat proses pemindahan.
“Gratis untuk kios. Sama sekali tidak ada dibayar,” imbuhnya. (smartnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here