
SmartNewsCelebes.Com, Parepare -Bergerak bersama mencegah penularan virus Corona (Covid-19) didengungkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah Daerah.
Di Kota Parepare, semua akses jalur darat dan laut diawasi ketat. Terkini yang diperingatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Parepare adalah waspadai barang impor atau eks impor salah satunya barang cap karung (cakar).
Hal ini diingatkan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Parepare, Dr Hj Halwatiah.
Cakar, kata Halwatiah, adalah barang dari luar negeri yang belum diketahui aman atau tidak dari virus Corona.
Halwatiah mengemukakan, saat ini masih dalam upaya memberikan imbauan dan sedang berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait termasuk para pengusaha cakar untuk langkah antisipasi.
“Kami saat ini masih memberitahukan kepada pelaku usaha pakaian bekas atau cakar agar menjaga diri dan berhati hati dalam melakukan usahanya,” pinta Halwatiah. Selasa, (24/3/2020).
Namun untuk menghentikan sementara penjualan barang cakar di Parepare, lanjut Halwatiah, masih harus duduk bersama membahasnya agar semuanya kondusif.
Bagaimana dengan pengiriman barang cakar melalui pelabuhan, Halwatiah mengaku akan berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan (Pelindo dan KSOP) untuk menahan sementara waktu selama 14 hari atau sampai ada kebijakan berikutnya.
“Kami menindaklanjuti instruksi Bapak Wali Kota untuk terus bergerak dalam melakukan antisipasi penyebaran Covid-19. Kita sudah bentuk tim tanggap darurat cepat yang tersebar mulai di kelurahan, kecamatan, dan tempat keramaian,” ungkap Halwatiah.
Sementara menyusul merebaknya kasus Corona di Kalimantan Timur, warga Parepare, H Bakhtiar Syarifuddin mengingatkan Pemkot Parepare dan otoritas pelabuhan untuk memperketat pengawasan dan pemeriksaan penumpang kapal yang turun di Pelabuhan Nusantara, khususnya asal Kaltim.
“Pemkot harus tegas, jangan terjadi kecerobohan yang bisa berdampak fatal,” ingat HBS, sapaan Bakhtiar.
Di Kaltim, sudah 35 kasus Corona yang tersebar di beberapa daerah. Dari 35 kasus itu, 10 dinyatakan negatif, 1 positif, dan 24 lagi masih dalam pemeriksaan.
Sebelumnya Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe di hadapan Forkopimda dan jajaran Pemkot Parepare dalam rapat koordinasi penanganan Corona di ruang pola Kantor Wali Kota Parepare mengatakan, sudah banyak kebijakan yang dikeluarkan Pemkot Parepare untuk mencegah laju penularan Corona, termasuk menurunkan tim petugas penyemprot desinfektan mensterilisasi semua area di Parepare.
“Kami tidak akan pernah berhenti secara rutin melakukan sterilisasi secara umum di Kota Parepare dengan penyemprotan desinfektan,” tegas Taufan Pawe dalam rapat koordinasi. (hms / smartnews)