SMARTNEWSCELEBES.COM, PAREPARE- Tim Produksi dan Pengolahan PAM Tirta Karajae Kota Parepare melakukan pembersihan pada sumur pompa intake yang berada di Salo (sungai) Karajae Parepare pada Ahad (22/12/2024).
Pembersihan itu diawasi langsung oleh Direktur PAM Tirta Karajae Andi Firdaus Djollong bersama Kepala Satuan Pengawas Internal dan Manager Teknik PAM Tirta Karajae.
Pembersihan pompa hisap tersebut dilakukan karena terjadi pengendapan lumpur pada sumur pompa intake yang diakibatkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi dua hari terakhir.
Direktur PAM Tirta Karajae Andi Firdaus Djollong berkomitmen untuk segera menyelesaikan masalah tersebut menjelang Hari Natal dan Tahun Baru. Sekaligus dia memohon maaf kepada pelanggan atas ketidak nyamanan yang ditimbulkan.
“Berdasarkan pemantauan kami di Intake Salo Karajae tadi sore, kondisi bendung diperkirakan jebol sekitar 20 meter. Meski untuk sementara kami masih bisa mengoperasikan 3 pompa intake dari 5 pompa yang tersedia atau 180 liter per detik,” kata Andi Firdaus, Ahad malam.
Derasnya arus sungai di bagian hulu Salo Karajae membuat bendung sementara yang pernah dibuat oleh PAM Tirta Karajae untuk menaikkan level permukaan air pada November 2022 diperkiralan mengalami kerusakan.
“Jika air hujan mulai berhenti dan air dari hulu mulai surut hampir dipastikan besok pagi level permukaan air akan turun dan pompa hisap intake tidak akan mampu menghisap air sungai untuk diolah menjadi air bersih. Sehingga dampaknya pelayanan air bersih di kota bagian atas akan mengalami gangguan atau sekitar 12 ribu pelanggan,” ungkap Andi Firdaus.
Karena itu, Andi Firdaus sudah rapat dengan manager teknik beserta perangkatnya di Salo Karajae agar mulai Ahad segala kebutuhan peralatan dan material disiapkan pada Ahad malam dan Senin pagi mulai dirakit bendung sementara untuk menambal kebocoran bendung tersebut. Itu agar pelayanan air bersih tidak terlalu lama terganggu. “Apalagi beberapa hari lagi Hari Natal dan Tahun Baru akan berlangsung dan kami tidak ingin kegiatan tersebut terganggu oleh kondisi air bersih yang tidak tersedia,” harap mantan Wakil Ketua DPRD Parepare ini. (*smartnews)