
SMARTNEWSCELEBES.COM, PINRANG – Pemerintah Kabupaten Pinrang bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat sinergi dalam menangani dampak abrasi yang mengancam lahan pertanian masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat langkah-langkah penanganan di lapangan serta menjaga keberlanjutan sektor pertanian yang menjadi sumber penghidupan utama warga Pinrang.
Bupati Pinrang, H. A. Irwan Hamid, S.Sos, menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dalam upaya mitigasi abrasi, khususnya di wilayah Kecamatan Patampanua yang saat ini terdampak cukup parah. Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan kerja Komisi B DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B, A. Azizah Irma Wahyudiati Irwan, di Ruang Rapat Bupati Pinrang, Kamis (6/11).
“Kunjungan Komisi B ini menjadi momentum penting bagi kami untuk menyampaikan sejumlah persoalan di lapangan, termasuk abrasi yang telah berdampak langsung pada lahan pertanian masyarakat. Kami berharap DPRD Provinsi melalui Komisi B dapat meneruskan aspirasi ini ke Kementerian Pertanian agar segera mendapat perhatian dan penanganan,” ungkap Bupati Irwan.
Bupati Irwan menjelaskan, abrasi yang semakin meluas telah mengancam produktivitas hasil pertanian. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap ketahanan pangan daerah dan kesejahteraan petani. Karena itu, diperlukan intervensi cepat dan tepat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi dan pusat.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B DPRD Sulsel, A. Azizah Irma Wahyudiati Irwan, menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah Pemkab Pinrang. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi tersebut dan membawa persoalan abrasi ini ke kementerian terkait agar segera mendapatkan respons kebijakan maupun bantuan program.
“Kami memahami pentingnya sektor pertanian bagi masyarakat Pinrang. Karena itu, Komisi B DPRD Sulsel akan berupaya maksimal memperjuangkan penanganan abrasi ini agar lahan pertanian tetap terlindungi dan produktivitas petani tidak terganggu,” ujar Azizah Irma.
Melalui sinergi yang kuat antara Pemkab Pinrang dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, diharapkan berbagai persoalan yang menghambat pembangunan pertanian dapat segera diatasi. Kolaborasi ini juga menjadi bukti komitmen bersama dalam menjaga keberlanjutan produksi pangan serta melindungi lahan pertanian sebagai aset vital daerah.
Dengan dukungan lintas sektor, masyarakat Pinrang diharapkan dapat merasakan manfaat nyata dari upaya bersama ini — baik melalui peningkatan perlindungan lahan pertanian maupun penguatan ketahanan pangan daerah. (*smrt/pin)











