
SMARTNEWSCELEBES.COM, NABIRE – Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, melakukan kunjungan langsung ke Nabire pada Selasa (3/6) guna menyampaikan dukungan dan memastikan kondisi tiga petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nabire yang menjadi korban dalam insiden pemukulan oleh warga binaan.
Dalam kunjungannya, Mashudi langsung menjenguk para korban di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire. Dua di antaranya, yakni Komandan Jaga dan Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban, mengalami luka cukup serius akibat bacokan senjata tajam dan baru saja menjalani operasi. Sementara satu petugas lainnya tengah menjalani rawat jalan.
“Tadi saya mengunjungi satu anggota kami yang dirawat jalan. Alhamdulillah kondisinya membaik. Dua petugas lainnya sedang dalam masa pemulihan pasca operasi. Mohon doanya,” ujar Mashudi.
Sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi atas keberanian dan dedikasi para petugas, Mashudi menyerahkan bantuan dana kepada ketiganya. Bantuan ini, kata Mashudi, merupakan bentuk perhatian langsung dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.
“Ini adalah pemberian dari Pak Menteri, sebagai bentuk perhatian dan dukungan terhadap upaya yang telah dilakukan petugas Lapas Nabire,” ungkap Mashudi.
Menteri Agus Andrianto juga menyempatkan diri berkomunikasi langsung melalui panggilan video dengan para petugas yang terluka, memberikan semangat dan motivasi secara pribadi.
Usai menjenguk korban, Dirjenpas bersama Kapolda dan Wakapolda Papua Tengah, serta pejabat dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, melanjutkan peninjauan ke Lapas Nabire. Dalam arahannya kepada seluruh jajaran petugas, Mashudi menekankan pentingnya melaksanakan tugas pemasyarakatan dengan penuh kesungguhan dan menjunjung tinggi aturan.
“Menjadi petugas Pemasyarakatan adalah tugas yang mulia. Laksanakan dengan penuh tanggung jawab dan terus lakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder, seperti Polda, Polres, Kodam, Kodim, Brimob, dan mitra terkait lainnya,” tegasnya.
Dirjenpas juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas dan pelatihan-pelatihan bagi petugas pemasyarakatan sebagai bagian dari upaya perbaikan sistem keamanan dan ketertiban di lapas.
Kunjungan Dirjenpas ditutup dengan koordinasi lanjutan bersama Korem Nabire, sebagai langkah sinergi berkelanjutan antar lembaga keamanan. Kondisi Lapas Nabire sendiri saat ini dilaporkan telah kembali kondusif.
Sementara itu, pencarian terhadap narapidana yang melarikan diri usai insiden masih terus dilakukan melalui kerja sama antara Lapas Nabire dan Polres Nabire. Saat ini, jumlah warga binaan Lapas Nabire tercatat sebanyak 218 orang, sementara kapasitas ideal lapas hanya 150 orang. Jumlah petugas pengamanan dalam satu regu tercatat hanya 5 orang, yang menambah tantangan dalam menjaga stabilitas dan keamanan di dalam lapas. (*smartnews)