SMARTNEWSCELEBES.COM- Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah tinggal beberapa pekan lagi. Pada hari raya tersebut, umat Muslim yang mampu akan melaksanakan ibadah kurban untuk selanjutnya diberikan kepada yang membutuhkan.
Melansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), ibadah kurban memiliki hukum sunnah muakad atau sunnah yang dikuatkan. Bagi umat Islam yang mampu, mengurbankan satu ekor sapi akan lebih baik jika dibandingkan dengan satu ekor kambing.
Namun, beberapa orang juga memutuskan untuk berpatungan atau mengeluarkan kurban secara kolektif jika memiliki keterbatasan biaya. Kurban dengan cara berpatungan tersebut harus mengikuti ketentuan yang berlaku.
Sebenarnya, manakah kurban yang lebih diutamakan? Apakah sapi hasil patungan, atau justru kambing perseorangan? Berikut penjelasannya.
Melansir dari laman NU Online, umat Islam diberi tiga pilihan jenis hewan kurban, yakni unta, sapi, dan kambing. Di Indonesia, masyarakat Indonesia umumnya menggunakan sapi dan kambing untuk berkurban.
Ustadz M. Mubasysyarum Bih menjelaskan bahwa ada urutan keutamaan hewan kurban menurut para ulama, yakni unta, sapi, kambing, domba, kambing kacang, unta kolektif, dan sapi kolektif. Urutan tersebut disusun berdasarkan kuantitas dan kualitas daging.
Tak hanya kuantitas dan kualitas daging, pertimbangan lain dalam urutan tersebut adalah kurban yang dilakukan secara pribadi lebih baik daripada kolektif. Dalam aspek ini, hal yang ditekankan adalah kuantitas dan kualitas.
“Berkurban dengan satu ekor kambing secara pribadi lebih baik daripada kurban unta atau sapi secara kolektif, meskipun satu ekor kambing secara kuantitas daging masih di bawah unta dan sapi,” jelas Ustadz Mubasysyarum Bih, dikutip Sabtu (1/6/2024).
Dalam kitabĀ al-Iqna’ Hamisy Hasyiyah al-Bujairimi, Syekh Khathib al-Syarbini berpendapat bahwa keutamaan dari macam-macam hewan kurban dilihat berdasarkan pertimbangan syiar.
“Lebih utamanya macam-macam kurban dengan melihat pertimbangan syiar adalah unta kemudian sapi karena daging unta lebih banyak. Kemudian domba, kemudian kambing kacang karena lezatnya daging domba melebihi kambing kacang. Kemudian berkurban kolektif dalam unta atau sapi,” jelas Syekh Khathib.
“Adapun melihat daging, maka daging domba adalah yang terbaik. Tujuh ekor kambing lebih utama dari satu ekor unta atau sapi. Satu ekor kambing lebih utama dari kurban unta atau sapi secara kolektif, sebab menyendiri dalam mengalirkan darah,” sambungnya.
Dengan demikian, berkurban kambing secara perorangan lebih utama daripada berkurban sapi secara kolektif. Meskipun demikian, kurban yang berpatungan tetap diperbolehkan dengan syarat hewan sapi dan maksimal atas tujuh nama. Sedangkan kambing dan domba tidak diperbolehkan untuk berpatungan. (*)
Sumber: (CNBC Indonesia)