SmartNewsCelebes.Com, Parepare – Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare , Sulawesi Selatan menjadi tempat aman bagi para pelaku penyelundup Narkotik jenis Sabu sabu yang masuk dari Tawau, Malaysia.
Hal itu diungkapkan Direktur Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Hendrawan saat mengadiri Pemusnahan barang bukti Sabu sabu seberat 7 Kilogram di Halaman Mapolres Parepare, Rabu (7/11) Kemarin.
“Aman dan murah lewat pelabuhan. Parepare menjadi tempat favorit, lantaran ada jalur dari Malaysia melalui Kalimantan,” ucap dia.
Hendarawan mengatakan, riset yang dilakukan Universitas Indonesia dan BNN, Provinsi Sulsel menempati posisi ke-Tujuh dalam hal peredaran Narkotika jenis Sabu-sabu, angka ini kata dia neik tajam dari tahun 2015 yang berada di posisi 11.
“Ada pergeseran pintu masuk yang menyebabkan Sulawesi Selatan menjadi sasaran empuk, setelah pihak terkair seperti Kepolisian , Bea Cukai , BNN hingga AL memperketat ruang gerak di wilayah Barat Indonesia, hingga pelaku bergeser ke wilatyah Tengah,” jelasnya.
Hendarawan menambahkan jika saat ini masuknya Narkotik ke wilayah Indonesia didominasi lewat jalur laut.
“70 persen lewat jalur laut, 20 persen lewat udara dan 10 p[ersen lewat jasa pengirriman,”terang dia.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengakui sejauh ini pengawasan terhadap jalur laut cenderung tidak ketat dan longgar.
“Maka itu perlu peningkatan pengawasan khusunya pelabuhan-pelabuhan, minimnya alat detector juga menjadi kendala,” ungkapnya.
Pemusnahan narkotik jenis sabu-sabu seberat 7 Kilogram di Parepare dilaksanakan dengan melarutkan barang ini ke dalam air lalu dicampur dengahn adonan semen , lalu ditanam dalam lubang sedalam 30 centimeter di halaman Polres Parepare.
“Atas pengungkapan kasus ini kita berhasil menyelamatkan nyawa setidaknya 70 ribu jiwa, ini sudah penangkapan untuk kesekianb kalinya dengan barang bukti selama dua tahun mencapai 1 kuintal dan ratusan tersangka,” ungkap Kapolres Parepare, AKBP Pria Budi. (smartnews)
