SmartNewsCelebes.Com – Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) Gabungan TNI-Polri terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) pimpinan Porum Okiman Wenda (POW) di Distrik Balingga Kab. Lanny Jaya, Papua, kemarin (Sabtu, 3/11).
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasi Kolenel Inf Muhammad Aidi, Minggu (4/11/2018).
Aidi menceritakan kronologisnya, kontak tembak berawal di saat Satgas Gakkum TNI-Polri dipimpin oleh AKBP Tonny Ananda Swadaya, Kapolres Lanny Jaya) bersama masyarakat bermaksud menjemput jenazah korban Yanwar (38), tukang ojek yang tewas ditembak oleh KKSB ini dari TKP untuk dievakuasi ke RSUD Lanny Jaya selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.
Dan saat tim gabungan TNI-Polri melaksanakan evakuasi, KKSB segera melancarkan serangan secara membabi buta kepada pasukan TNI-Polri dan masyarakat yang sedang melaksanakan evakuasi.
“Ini adalah cara-cara yang sangat biadab dan merupakan tindakan pengecut. Mereka membantai rakyat yang tidak berdosa kemudian jenazahnya dijadikan umpan guna menjebak pasukan TNI-Polri,” tambah Aidi.
Kelompok pengaman dari TNI berjumlah 10 orang pimpinan Lettu Inf Zulmi yang sebelumnya telah siap di atas ketinggian segera bergerak mendekati kedudukan KKSB.
“Terjadi kontak tembak yang cukup gencar hingga akhirnya KKSB berhasil dipukul mundur dan secara terpencar mereka melarikan diri ke arah hutan,” tutur Aidi.
Sementara, tim evakuasi pimpinan Kapolres berhasil mengevakuasi jenazah korban almarhum Yanwar ke RSUD Tiom Kab. Lanny Jaya dalam keadaan aman. Meski pun mendapatkan serangan gencar dari KKSB.
Berdasarkan laporan dari TKP, dengan mengidentifikasi suara tembakan yang dilancarkan oleh pihak KKSB Pimpinan POW, dan jejak yang ditinggalkan saat dilaksanakan penyisiran, diperkirakan KKSB berjumlah 50 orang lebih dengan persenjataan standar militer berbagai jenis.
“Saat dilaksanakan penyisiran ditemukan 2 orang anggota KKSB tewas di tempat dan berhasil di identifikasi bernama Gomes (pengawal POW) dan Kulomabuk Wonda. Selain itu ditemukan 2 pucuk senjata jenis SS 1 dan US Karabin serta sejumlah barang bukti diantaranya: ratusan butir munisi berbagai kaliber, 3 buah Handy Talky (HT), teropong, bendera bintang kejora dan lain-lain,” demikian Aidi. (rmol/pjks/smart)