
BARRU – Pemerintah Kabupaten Barru menggelar rapat koordinasi untuk menanggulangi meningkatnya kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Nasional Makassar–Parepare, khususnya di wilayah Barru, Jumat 14 November 2025.
Rapat dipimpin Pj Sekretaris Daerah Barru, Abubakar, bersama perwakilan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, Balai Pengelola Transportasi Darat, Dinas Perhubungan Barru, dan Jasa Raharja.
Pj Sekda Barru membuka rapat dengan menyampaikan keprihatinan atas tingginya kecelakaan di jalur tersebut. Ia menjelaskan beberapa penyebab utama seperti kendaraan yang parkir sembarangan di bahu jalan, kurangnya perlengkapan pengaman, minimnya rambu, tidak tersedianya rest area, serta bahu jalan yang sempit.
Ia juga menyoroti pekerjaan pemeliharaan jalan yang kerap dilakukan tanpa tanda peringatan yang memadai bagi pengendara.
Pj Sekda Barru menegaskan bahwa penanganan masalah ini membutuhkan langkah komprehensif. Ia meminta identifikasi cepat terhadap titik rawan kecelakaan, pemasangan rambu peringatan, dan lampu peringatan untuk menekan risiko kecelakaan.
Ia juga mendorong percepatan pemasangan rambu di titik rawan, penataan ulang bahu jalan agar kendaraan berat memiliki ruang aman untuk berhenti, serta peningkatan koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.
Penegakan aturan parkir juga menjadi perhatian. Setiap pengemudi yang berhenti di bahu jalan diwajibkan memasang segitiga pengaman dan lampu hazard sebagai langkah preventif.
Pj Sekda Barru menekankan pentingnya edukasi keselamatan bagi pelajar yang bersekolah di sepanjang jalur trans. Ia meminta penegasan zona selamat di sekitar sekolah serta perbaikan tata kerja pemeliharaan jalan agar tanda peringatan bagi pengendara lebih jelas.
Dalam rapat ini, BPJN menyatakan komitmen memperbaiki bahu jalan secara bertahap sesuai anggaran dan mempercepat penutupan lubang jalan. Satuan Kerja PJN Wilayah III Sulsel mendorong pembersihan drainase agar tidak terjadi kerusakan lanjutan. Mereka menekankan perlunya komunikasi intensif antara pemerintah daerah dan pelaksana teknis.
Rapat menyepakati penguatan koordinasi lintas lembaga menjelang arus mudik Natal dan Tahun Baru. Surat edaran akan dikirim ke sekolah untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas. Patroli gabungan akan dilakukan untuk menertibkan parkir liar, terutama pada malam hari. Semua pihak juga sepakat melakukan inventarisasi titik rawan kecelakaan sebagai dasar prioritas perbaikan.
Di akhir rapat, Pj Sekda Barru menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas. Ia mengajak semua pihak bekerja sama menciptakan jalur yang lebih aman. “Korban kecelakaan adalah tulang punggung keluarga. Kita harus bergerak bersama. Pencegahan jauh lebih murah dan lebih manusiawi daripada penanganan pascakecelakaan,” ujarnya.
Dengan komitmen bersama, pemerintah berharap langkah-langkah yang disepakati dapat segera dijalankan untuk menekan angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalur nasional Makassar–Parepare.(*)











