SMARTNEWSCELEBES.COM, BARRU – Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, SH., M.Si., meresmikan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Batu Pute, Kecamatan Soppeng Riaja, Jumat (24/10/2025).

Peresmian ini menjadi momen bersejarah karena merupakan dapur SPPG pertama di Kabupaten Barru, dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si.

Dalam sambutannya, Bupati Andi Ina menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam mewujudkan berdirinya dapur SPPG di Batu Pute. Ia menekankan bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program prioritas nasional Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang termasuk dalam delapan program Asta Cita Presiden.

“Perhatian Presiden terhadap gizi anak-anak bangsa adalah bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan generasi Indonesia,” ujar Bupati.

Bupati Andi Ina menegaskan bahwa program MBG merupakan program dengan pengawasan ketat. Ia meminta seluruh pihak yang terlibat agar bekerja dengan penuh tanggung jawab dan mengikuti standar operasional yang telah ditetapkan.

“Saya garis bawahi, jangan coba-coba bermain dengan anggaran MBG. Jalankan sesuai SOP yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa dirinya bersama Wakil Bupati akan mengawasi langsung pelaksanaan MBG di seluruh wilayah Barru, serta tidak akan segan mengambil tindakan tegas bila ditemukan pelanggaran.

“Saya dan Pak Wakil Bupati menjaga komitmen penuh. Tidak ada pungutan, tidak ada ‘mahar-mahar’, selama itu untuk pelayanan dan kebaikan masyarakat Barru. Tidak ada, dan tidak akan ada, Insyaallah,” tandasnya.

Apresiasi untuk Tokoh Masyarakat dan Peran Ibu-Ibu

Pada kesempatan itu, Bupati juga memberikan apresiasi khusus kepada Haji Safri, tokoh masyarakat setempat yang dinilai berani mengambil tanggung jawab besar dan berdedikasi tinggi dalam mengawal program dapur SPPG ini.

“Saya tahu, beliau tidak mencari keuntungan pribadi. Yang beliau pikirkan adalah bagaimana anak-anak di kampung halamannya bisa merasakan manfaat program ini,” ungkapnya.

Bupati juga menyoroti semangat luar biasa para ibu-ibu di Desa Batu Pute yang turut aktif dalam dapur SPPG. Menurutnya, keterlibatan ibu-ibu menjadi kekuatan utama keberhasilan program.

“Kalau sudah ibu-ibu yang turun tangan, pasti komitmennya tinggi. Ibu-ibu selalu memikirkan dengan hati, sebagaimana menyiapkan makanan untuk anaknya sendiri,” kata Bupati penuh bangga.

Tekankan Koordinasi dan Pengawasan Ketat

Dalam arahannya, Bupati Andi Ina menekankan pentingnya koordinasi kuat antara pengelola SPPG, Badan Gizi Nasional (BGN), Satgas MBG, dan Pemerintah Daerah. Ia mengungkapkan telah berkomunikasi langsung dengan Kolonel Rizal, Direktur Kerjasama dan Kemitraan Deputi Promosi dan Kerjasama BGN, selaku penanggung jawab program MBG di wilayah timur Indonesia.

“Saya tegaskan, saya tidak pernah meminta apa pun. Saya hanya ingin pelaksanaan program ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Barru,” ujarnya.

Bupati juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan agar tidak terjadi insiden yang membahayakan anak-anak penerima manfaat.

“Saya tidak ingin seperti di tempat lain, ada anak-anak yang keracunan akibat makanan yang tidak higienis. Saya tidak ingin itu terjadi di Barru,” tegasnya.

Dirinya meminta agar setiap pengelola dapur berkoordinasi aktif dengan Dinas Kesehatan, Satgas MBG, dan BGN, serta melaporkan perkembangan pelaksanaan kepada Pemerintah Daerah.

Bupati bahkan menegaskan, kepala daerah memiliki kewenangan mengganti pengelola program yang tidak menjalankan tugas sesuai ketentuan.

“Saya tanya kepada Pak Rizal, apakah kepala daerah bisa mengganti pengelola yang tidak patuh aturan? Jawabannya: bisa. Jadi jangan main-main dengan program ini,” tegas Bupati.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Selain berdampak pada peningkatan gizi masyarakat, Bupati Andi Ina menilai program SPPG juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa. Melalui dapur SPPG, warga — terutama anak-anak muda — mendapatkan kesempatan kerja dan kegiatan produktif di kampung halamannya.

“Program ini bukan hanya tentang gizi anak, tapi juga membuka lapangan kerja baru bagi warga. Inilah harapan kita agar masyarakat Barru bisa bekerja, berkembang, dan sejahtera di tanahnya sendiri,” ujar Bupati.

Bupati berharap Dapur SPPG Batu Pute dapat menjadi contoh pelaksanaan program nasional yang efektif, aman, dan memberi dampak langsung bagi masyarakat.

“Semoga SPPG Batu Pute memberikan manfaat besar bagi masyarakat, dan menjadi bagian dari visi kami mewujudkan Barru yang berkeadilan, maju berkelanjutan, dan sejahtera lebih cepat,” tutupnya.

SPPG Batu Pute Layani Lebih dari 1.000 Penerima Manfaat

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pengguntingan pita, doa bersama, dan peninjauan langsung dapur SPPG.

Pj. Sekda Barru sekaligus Ketua Satgas MBG Kabupaten Barru, Abubakar, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa tahap pertama pelaksanaan SPPG akan melayani 1.000 penerima manfaat, dan jumlahnya akan terus bertambah berdasarkan evaluasi. Program ini juga akan diperluas kepada ibu hamil, menyusui, dan balita di bawah dua tahun (B2), sebagai upaya pencegahan stunting dan peningkatan gizi masyarakat.

Sementara itu, Kepala SPPG Batu Pute, Fatih Bil Ghoiny, S.Tr.Pt., menyampaikan bahwa dapur yang dipimpinnya akan melayani 1.045 penerima manfaat dari 26 sekolah yang terdiri atas TK, Kelompok Bermain, dan SD. Sebanyak 47 tenaga kerja lokal akan terlibat dalam proses distribusi makanan bergizi yang dijadwalkan mulai Senin mendatang.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Ketua PMI Barru, Danramil 1405-04/Soppeng Riaja, perwakilan Polres Barru, Camat Soppeng Riaja dan Mallusetasi, Kepala Puskesmas Mangkoso, serta para tokoh masyarakat, agama, pemuda, dan perempuan Desa Batu Pute. (*smartnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here