SMARTNEWSCELEBES.COM, PAREPARE – Di bawah sorotan lampu seadanya, suasana malam di Jalan Puang Halide, tepat di depan masjid tertua Kelurahan Watang Bacukiki, Kota Parepare, terlihat tak biasa. Beberapa petugas PAM Tirta Karajae Parepare tampak sibuk membongkar jalan.

Baju mereka basah oleh keringat, tangan tak henti mengayunkan alat kerja, dan kaki berpijak di atas puing-puing yang baru saja dipecahkan. Suara ketukan alat bersahutan memecah kesunyian malam.

Pemandangan tersebut menjadi bukti nyata dedikasi para petugas yang tengah membenahi kebocoran pipa air bersih. Masalah teknis ini tidak bisa ditunda, karena menyangkut hajat hidup banyak warga.

“Petugas kami tidak mengenal waktu ketika menyangkut layanan untuk masyarakat. Begitu menerima laporan, tim langsung turun meski harus lembur hingga larut malam,” ujar Direktur PAM Tirta Karajae Parepare, Andi Firdaus Djollong.

Kerusakan pipa itu sempat mengganggu distribusi air di sejumlah titik. Menyadari dampaknya, tim teknis PAM Tirta Karajae bergerak cepat sejak siang hingga malam demi memastikan perbaikan selesai secepat mungkin. Meski pencahayaan minim dan tenaga mulai terkuras, semangat para petugas tidak surut.

Tak ada keluhan terdengar. Di tengah debu yang mengepul dan hawa panas yang masih terasa meski malam telah larut, mereka tetap fokus pada satu tujuan: memastikan aliran air bersih kembali mengalir ke rumah warga.

Bagi PAM Tirta Karajae, menjaga kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama. Lembur hingga larut malam bukan hal baru bagi mereka, dan pekerjaan ini dilakukan bukan sekadar memenuhi tugas, tetapi juga sebagai wujud rasa tanggung jawab terhadap masyarakat.

Di tengah gelapnya malam, kerja senyap penuh semangat seperti inilah yang kerap luput dari perhatian. Namun berkat tangan-tangan terampil para petugas, ribuan rumah di Kota Parepare kembali mendapat pasokan air bersih. (*smartnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here