SMARTNEWSCELEBES.COM – Hubungan intim menjadi sebuah kebutuhan bagi pasangan suami istri (pasutri).
Biasanya dalam melakukan hubungan intim pasutri lebih memilih waktu di malam hari.
Meski demikian, melakukan hubungan intim di malam hari tidak selamanya terjadi. Sebab bisa saja salah satu dari mereka baik suami atau istri menolak untuk melakukan hubungan intim.
Bagi wanita, mereka biasanya menolak hubungan intim karena alasan capek seperti mengurus anak atau capek mengurus rumah seharian.
Bukan hanya wanita, pria juga kadang menolak berhubungan intim di malam hari. Sama halnya dengan wanita pria juga terkadang enggan melakukannya karena alasan lelah setelah bekerja atau aktifitas lainnya.
Nah jika hal ini terjadi ada solusi agar hubungan intim tidak terganggu karena alasan capek. Salah satunya memilih waktu dipagi hari.
Menurut dokter Ema Surya Pertiwi dalam kanal youtube pribadinya, ada sejumlah manfaat jika pasutri melakukan hubungan intim di pagi hari.
Beberapa manfaat tersebut diantaranya:
1. Di pagi hari pikiran sedang fit
Saat pagi hari pikiran kita sangat Fit dan siap untuk memulai kegiatan. Itu membuat proses hubungan Intim menjadi lebih tenang dan lebih nyaman.
Menurutnya, bercinta meningkatkan hormon kebahagiaan dan kegembiraan, sehingga kita jadi bisa memulai hari dengan senyuman dan pikiran yang lebih segar daripada melakukan hubungan intim saat malam hari yang benar-benar melelahkan.
2. Hormon pria sedang tinggi-tingginya,
Pagi hari kadar testosteron pada laki-laki itu sedang tinggi-tingginya hingga tidak diperlukan pemanasan atau fore play saat akan hubungan intim.
3. Mengurangi kebiasaan buruk
Karena hormon pria sedang tinggi-tingginya dan tidak memerlukan pemanasan, maka hubungan intim bisa langsung dilakukan tampa melakukan kebiasaan buruk.
Sebab ada beberapa pasangan yang perlu terangsang dulu seperti menonton film biru agar terangsang.
Oleh karena itu bercinta pada pagi hari memiliki banyak keuntungan tersendiri bagi pasangan untuk meningkatkan keharmonisan dan membuat hubungan menjadi lebih langgeng. (*/)
Sumber: Jurnal Soreang