
SMARTNEWSCELEBES.COM, BARRU-Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, SH., M.Si, hadiri pesta adat Mattojang dan Mappadendang yang digelar di Lapangan Monumen Nasional Desa Paccekke, Kecamatan Soppeng Riaja, Rabu malam (10/09).
Semarak budaya dan kearifan lokal kembali menggema di bumi bertajuk hibridah ini.
Dalam sambutannya, Bupati Barru mengungkapkan rasa bangga atas keberlangsungan acara adat yang sarat makna dan nilai budaya tersebut.
“Saya merasa bangga karena Mattojang telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Ini menjadi kebanggaan besar bagi masyarakat Barru. Mari kita terus jaga dan lestarikan tradisi luhur ini,” ungkap Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan pentingnya publikasi kegiatan adat sebagai bagian dari pengembangan sektor pariwisata, khususnya di Desa Paccekke yang kini ditetapkan sebagai salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Barru.
“Saya mohon dukungan para mahasiswa dan media untuk menyebarkan kegiatan ini lebih luas melalui media sosial. Ambillah dokumentasi yang menarik agar semakin banyak orang yang tertarik datang ke Barru,” tambahnya.
Meski tidak dapat bermalam hingga acara puncak keesokan harinya karena adanya undangan mendadak dari Menteri Dalam Negeri di Makassar, Bupati tetap menyempatkan diri mengikuti prosesi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Ia juga turut mencoba permainan tradisional Mattojang dan mengambil bagian dalam kegiatan Mappadendang.
Sementara itu, Kepala Desa Paccekke, Muhammad Dahlan, S.Sos., M.Si, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Bupati dan seluruh jajaran. Ia menjelaskan bahwa perpaduan kegiatan Mattojang dan Mappadendang merupakan kekayaan budaya khas Paccekke yang tidak dimiliki daerah lain.
“Di desa ini berdiri Monumen Nasional Paccekke yang punya nilai sejarah tinggi. Di sinilah pada tahun 1947, Jenderal Soedirman memberikan mandat pembentukan TRI yang menjadi cikal bakal TNI di Sulawesi,” terangnya.











