
SMARTNEWSCELEBES.COM, LUWU – Penyerahan dua jembatan permanen oleh PT Masmindo Dwi Area (MDA) kepada Pemerintah Kabupaten Luwu mendapat sambutan hangat dari Komunitas Warga Lingkar Tambang (KWLT) dan Forum Pemuda Latimojong Bersatu (FPLB). Infrastruktur baru yang berada di Desa Kadundung dan Desa To’Baru, Kecamatan Latimojong ini kini resmi menjadi aset publik yang siap dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
Ketua KWLT, Najamudin, menilai langkah MDA menunjukkan kepedulian nyata terhadap kebutuhan masyarakat, tidak sekadar menjalankan bisnis tambang.
“Ini bukan hanya soal membangun jembatan, tapi membangun kepercayaan masyarakat sekitar tambang dan masa depan Latimojong. Industri tambang bisa hadir dengan wajah humanis dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Najamudin mengungkapkan bahwa keberadaan jembatan permanen di daerah pegunungan Latimojong merupakan kebutuhan mendesak pasca banjir dan longsor pada 2024 yang merusak infrastruktur. Ia menegaskan bahwa MDA telah membuktikan komitmennya untuk menjawab kebutuhan warga secara proaktif tanpa harus menunggu tekanan publik.
Apresiasi juga datang dari kalangan pemuda. Ketua FPLB, M. Azriel, menyebut penyerahan dua jembatan ini sebagai tonggak penting dalam membangun hubungan yang lebih erat antara generasi muda dan pelaku industri di wilayah Latimojong.
“Pemuda Latimojong melihat ini sebagai bukti nyata bahwa perusahaan bisa menjadi mitra pembangunan,” kata Azriel.
Ia menambahkan, keberadaan jembatan akan membuka peluang lebih besar untuk mobilitas pelajar, pengangkutan hasil tani, dan peningkatan kegiatan sosial desa.
“Dampak jembatan ini lebih luas dari sekadar fisik; ini penghubung harapan dan masa depan pemuda Latimojong,” tambahnya.
KWLT dan FPLB sepakat bahwa kolaborasi seperti ini harus menjadi standar praktik pertambangan di Indonesia. Mereka menyerukan agar tanggung jawab sosial perusahaan menjadi rujukan bagi industri lain, khususnya yang beroperasi di kawasan terpencil dengan tantangan infrastruktur yang besar.
“Kami akan terus menjadi mitra kritis dan solutif, sekaligus mendukung langkah perusahaan yang berpihak pada kepentingan rakyat,” tegas Najamudin.
Azriel menambahkan bahwa FPLB siap menjembatani dialog antara pemuda dan perusahaan untuk menciptakan komunikasi dua arah yang konstruktif.
“Kami percaya keterlibatan generasi muda bersama pihak swasta akan membawa perubahan signifikan bagi desa,” ujarnya.
Penyerahan jembatan ini dinilai sebagai simbol transformasi peran dunia usaha dari orientasi profit semata menuju kepedulian keberlanjutan komunitas. Baik KWLT maupun FPLB menyampaikan terima kasih atas inisiatif MDA dan berharap sinergi ini dapat diperluas demi kemajuan Luwu yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (*smartnews)