
SMARTNEWSCELEBES.COM, PAREPARE- Reformasi Birokrasi Berlanjut, Imigrasi Parepare Genjot Inovasi untuk Kepuasan Masyarakat
PAREPARE – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare terus menggenjot berbagai inovasi layanan publik sebagai upaya meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Usai sukses dengan status Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), kini Imigrasi Parepare melangkah lebih jauh untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, mudah, dan humanis.
Sebagai bentuk nyata pelaksanaan reformasi birokrasi, Kantor Imigrasi Parepare menghadirkan empat inovasi unggulan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan dan tantangan masyarakat masa kini. Empat inovasi itu adalah APPATUJU, PASTUJU, MANTAU PARE, dan QURMA. Masing-masing inovasi memiliki karakteristik tersendiri yang bertujuan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan keimigrasian, khususnya terkait permohonan dan pengambilan paspor.
APPATUJU: Pengambilan Paspor di Luar Jam Kerja
APPATUJU, yang merupakan akronim dari Appa (empat) dan Tuju (tujuh) dalam bahasa Bugis, merujuk pada jam layanan dari pukul 16.00 hingga 19.00 WITA. Layanan ini memungkinkan masyarakat mengambil paspor mereka di luar jam kerja reguler.
“Kami menyadari tidak semua pemohon punya waktu di pagi atau siang hari. APPATUJU hadir untuk memberikan fleksibilitas waktu dan kemudahan akses pelayanan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare, Ade Yanuar Ikbal.
PASTUJU: Paspor Sampai Tujuan
Inovasi berikutnya adalah PASTUJU, layanan pengantaran paspor langsung ke rumah bagi pemohon dalam kategori khusus, yakni:
Pemohon sakit
Lansia
Penyandang disabilitas
Ibu hamil
Layanan ini hanya berlaku untuk pemohon yang berdomisili di Kota Parepare. Pemohon cukup menginformasikan kondisi mereka kepada petugas saat proses permohonan.
“Kami ingin memastikan keterbatasan fisik bukan penghalang untuk mendapatkan dokumen perjalanan. Ini bentuk pelayanan inklusif yang kami tawarkan,” ujar Ade.
MANTAU PARE: Manajemen Antrean Terintegrasi
Untuk menciptakan suasana ruang tunggu yang lebih tertib dan efisien, Kantor Imigrasi Parepare memperkenalkan MANTAU PARE, sistem pemanggilan antrean berbasis wireless calling system. Pemohon akan diberikan perangkat yang berbunyi saat giliran pengambilan paspor tiba, sehingga tidak perlu menunggu lama di ruang tunggu.
“Inovasi ini membantu mempercepat proses dan menghindari kerumunan. Kami ingin menciptakan lingkungan layanan yang rapi, teratur, dan tidak melelahkan,” jelas Ade.
QURMA: QR Code untuk Masyarakat
Inovasi digital QURMA memungkinkan masyarakat mengakses informasi keimigrasian hanya dengan memindai QR Code. Layanan ini menyediakan:
Informasi layanan keimigrasian
Formulir pendaftaran
Kanal pengaduan masyarakat
Akses ke media sosial resmi Kantor Imigrasi Parepare
“Empat inovasi ini adalah komitmen kami dalam menghadirkan pelayanan publik yang adaptif, inklusif, dan berbasis teknologi,” ujar Ade Yanuar Ikbal. “Kami ingin semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas atau waktu, tetap mendapat pelayanan terbaik.”
Dengan berbagai terobosan ini, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare berharap bisa meningkatkan kepuasan publik dan mendapatkan pengakuan sebagai satuan kerja berpredikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Semoga inovasi ini diterima dengan baik oleh masyarakat dan berdampak positif terhadap kualitas layanan kami,” tutup Ade. (*smartnews)