
SMARTNEWSCELEBES.COM, LUWU – Komunitas Warga Lingkar Tambang (KWLT) menyatakan dukungannya terhadap rencana kegiatan peledakan yang akan dilakukan oleh PT Masmindo Dwi Area (MDA). Dalam pernyataannya pada Minggu (16/6), Koordinator KWLT, Najamudin, menegaskan bahwa langkah-langkah yang ditempuh oleh MDA sejauh ini telah sesuai dengan regulasi yang berlaku serta dilaksanakan dengan pendekatan persuasif kepada warga sekitar.
“Ini bukan pekerjaan yang sembarangan, dan kami melihat kesungguhan perusahaan dalam memastikan semuanya sesuai aturan,” ujar Najamudin.
KWLT, melalui diskusi dan penelaahan data internal, mengonfirmasi bahwa MDA telah memenuhi berbagai tahapan yang diwajibkan dalam operasional pertambangan, seperti sosialisasi kepada publik, edukasi terkait keselamatan, serta kepatuhan terhadap aspek hukum dan perizinan.
MDA diketahui mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi sejak 16 Januari 2018 berdasarkan SK 171.K/30/DJB/2018, serta persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2024–2026 yang telah disahkan Kementerian ESDM pada 1 April 2024 melalui surat T-645/MB.04/DJB.M/2024. Izin peledakan juga telah dikeluarkan oleh Polres, Polda, hingga Mabes Polri, serta didukung oleh izin gudang bahan peledak dari Kementerian ESDM pada 23 Januari 2025.
Najamudin menjelaskan bahwa rencana peledakan memiliki tujuan teknis yang vital dalam proses konstruksi tambang, terutama untuk memecah batuan keras yang diperlukan dalam pembangunan infrastruktur tambang dan penataan area kerja.
“Jika ini dilakukan dengan efisiensi, maka akan mempercepat fase konstruksi untuk menuju tahap produksi yang tentu berujung pada manfaat ekonomi yang lebih cepat pula,” tambahnya.
Adapun jadwal peledakan direncanakan dilakukan satu kali setiap dua hari, dengan waktu pelaksanaan antara pukul 12.00 hingga 13.00 WITA. Namun jadwal tersebut akan bersifat fleksibel menyesuaikan kondisi cuaca atau faktor teknis lainnya.
KWLT menilai bahwa investasi jangka panjang seperti yang dilakukan oleh MDA memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk melalui penciptaan lapangan kerja baru. Oleh karena itu, komunitas ini menyatakan komitmennya untuk terus menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi perusahaan dan pemerintah.
“Warga yang ada di sekitar lingkar tambang Masmindo ingin investasi ini berjalan berkelanjutan dan tidak hanya menguntungkan satu pihak. Komunitas kami akan terus memantau, memberi masukan, dan mendukung selama perusahaan tetap berada dalam jalur yang benar,” tegas Najamudin.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap objektif dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum terverifikasi. “Mari kita kawal bersama, bukan dengan prasangka, tapi dengan data dan itikad baik demi masa depan Luwu yang lebih baik,” pungkasnya. (*smartnews)