SMARTNEWSCELEBES.COM – Sebagai tindak lanjut atas legalitas pendirian organisasi kemasyarakatan Forum Bela Negara Republik Indonesia (FBN RI), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FBN Provinsi Sulawesi Selatan memulai gerak langkah organisasinya dengan melakukan kunjungan perdana ke Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar, Senin pagi (16/6).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari langkah awal membangun jejaring dan kolaborasi strategis dengan instansi pertahanan di daerah.

Rombongan DPW FBN Sulawesi Selatan dipimpin langsung oleh Ketua DPW, Dr. Ir. H. Andi Sutomo, M.Si(Han)., S.T., S.H., CEH, IPP., Marsekal Pertama TNI (Purn), yang didampingi beberapa jajaran pengurus.
Pembentukan DPW FBN Sulsel ini mengacu pada Surat Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia tertanggal 9 Desember 2024 tentang Persetujuan Pendirian FBN RI, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Akta Pendirian Nomor 8 tanggal 25 April 2025, serta telah memperoleh pengesahan resmi berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI. Berdasarkan dasar hukum tersebut, DPP FBN RI telah menetapkan Susunan Komposisi dan Personalia DPW FBN Sulawesi Selatan Masa Bakti 2025–2030.

Dalam kunjungan ke Lantamal VI, FBN Sulsel memperkenalkan seluruh jajaran pengurus yang hadir antara lain: Wakil Ketua II Nurmala Arfah, Sekretaris II Jumran, Ketua Departemen Hukum dan HAM Umrah, Ketua Departemen Ketahanan Pangan dan Hewan Drh. Aminuddin, Ketua Departemen UMKM Kurdas dan anggota nya Dudy oktaviadi, serta perwakilan dari Departemen Umum dan Sekretariat yakni Rezkiani, Ayyub, dan Nurul Aulia.

Selain sebagai ajang silaturahmi dan perkenalan, kunjungan ini juga bertujuan menjajaki peluang kolaborasi dalam program-program bela negara berbasis masyarakat sipil. Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPW FBN Sulsel Andi Sutomo secara resmi menyampaikan permohonan kepada Komandan Lantamal VI Makassar, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Dr. Wahyudi, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., M.Han., untuk berkenan menjadi Dewan Penasehat FBN RI Wilayah Sulsel.

“InsyaAllah saya bersedia menjadi dewan penasehat, tapi bukan untuk menasehati, namun memberikan saran saja, agar tidak terkesan menggurui” kata Brigjen Wahyudi santun.

Danlantamal VI Makassar ini juga sangat senang jika forum ini banyak memberi manfaat kepada masyarakat.

“Saya sangat senang jika ada yang seperti ini, apalagi akan dijadikan kurikulum, karena yang kami lakukan selama ini adalah sebagai bentuk bela negara” lanjutnya.

Danlantamal VI menyambut positif kehadiran Forum Bela Negara Sulawesi Selatan sebagai mitra strategis dalam mengedukasi dan menggerakkan semangat bela negara di tengah masyarakat. Beliau juga menekankan pentingnya memperkuat sinergi antara institusi militer dan elemen sipil demi mewujudkan stabilitas pertahanan negara berbasis partisipasi rakyat.

Selanjutnya Wakil Komandan Lantamal VI Makassar yang turut hadir mendampingi komandan, Nopriadi M. Tr. Hanla, menyarankan untuk memasukkan materi lingkungan hidup ke kurikulum bela negara, agar anak muda dapat lebih memahami pentingnya kebersihan, untuk program jangka panjang. Untuk program jangka pendek bisa dilakukan kegiatan bersih-bersih di bibir pantai.

Dalam suasana hangat dan penuh semangat nasionalisme, kedua belah pihak sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan kerja sama konkret yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Forum Bela Negara RI Wilayah Sulawesi Selatan menegaskan komitmennya untuk menjadi wadah kolaborasi lintas sektor yang inklusif yang menyatukan unsur pemerintah, TNI/Polri, akademisi, tokoh masyarakat, dan pemuda dalam menjaga kedaulatan serta keutuhan NKRI melalui aksi nyata di lapangan.

“Kami percaya bahwa bela negara bukan hanya soal senjata, tapi soal kepedulian dan keterlibatan aktif seluruh warga dalam menjaga martabat dan masa depan bangsa,” ujar Andi Sutomo dalam pernyataannya.

Selepas diskusi santai yang berkualitas tersebut, Danlantamal mengajak jajaran pengurus FBN Sulsel untuk meninjau kapal perang Republik Indonesia berjenis kapal cepat rudal. Kapal yang memiliki panjang 60 meter tersebut memiliki beberapa ruang khusus dengan berbagai peruntukan seperti Pusat informasi rahasia dimana yang dapat masuk hanya personil tertentu guna merancang strategi.

Kapal yang diperoleh tahun 2022 ini dipimpin kapten kapal Ardiansyah juga memiliki Longroom untuk perwira dapat bersantai dan juga ruang bagian bawah untuk para bintara.

Pertemuan yang hangat ini diakhiri dengan semangat baru berkebangsaan dan kolaborasi yang lebih kuat antara keduanya. FBN Sulawesi Selatan menjadi lebih siap melangkah bersama para stakeholder sebagai mitra strategis pembangunan karakter bangsa, khususnya di Sulawesi Selatan. (*smartnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here