SMARTNEWSCELEBES.COM, PINRANG — Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi, S.IP., M.Si., menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan. Hal ini disampaikannya saat membuka secara resmi kegiatan Pertemuan Koordinasi dan Kerja Sama Lintas Sektor Pencegahan Kekerasan terhadap Anak, Perempuan, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Anak Berhadapan dengan Hukum, dan Perkawinan Anak, yang berlangsung di Aula Kantor Dinas P2KBP3A, Selasa (27/5/2025).

Dalam sambutannya, Wabup Sudirman menekankan bahwa permasalahan perlindungan anak merupakan isu kompleks yang melibatkan berbagai aspek, sehingga penanganannya pun memerlukan keterlibatan dari berbagai pihak.

“Masalah eksploitasi dan kekerasan terhadap anak tidak bisa ditangani secara sektoral. Kita perlu duduk bersama, membicarakan solusi, terutama terkait hak anak atas jaminan sosial yang sering terhambat karena belum memiliki akta kelahiran,” ujar Sudirman.

Ia berharap pertemuan seperti ini tidak hanya menjadi formalitas belaka, tetapi menghasilkan komitmen dan langkah nyata dalam perlindungan kelompok rentan, khususnya anak-anak dan perempuan.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KBP3A) Kabupaten Pinrang juga menyampaikan laporan mengenai kondisi terkini terkait kekerasan terhadap anak. Ia menjelaskan bahwa meskipun tren kasus kekerasan terhadap anak tampak menurun dalam data, hal ini tidak bisa serta merta diartikan sebagai penurunan riil kasus di lapangan.

“Bisa jadi banyak korban enggan melapor karena takut, malu, atau tidak tahu bagaimana dan ke mana harus melapor. Ini menjadi PR bersama agar layanan pelaporan dan pendampingan semakin mudah diakses masyarakat,” ungkapnya.

Melalui pertemuan koordinasi ini, diharapkan terbangun mekanisme kerja sama yang lebih solid antarinstansi dalam menjamin pemenuhan hak-hak dasar anak, seperti akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, hingga perlindungan hukum yang maksimal.

Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari unsur pemerintah daerah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, organisasi perempuan, serta lembaga perlindungan anak, yang semuanya memiliki komitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak-anak di Kabupaten Pinrang. (pmk/pin**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here