SMARTNEWSCELEBES.COM, SIDRAP- Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 -2024, target nasional pembangunan air minum layak adalah 100 persen, sementara jaringan perpipaan 30 persen.

Selanjutnya pembangunan sanitasi harus mewujudkan akses sanitasi atau air limbah domestik layak 90 persen termasuk di dalamnya 15 persen akses aman pada tahun 2024.

Untuk Kabupaten Sidrap, capaian akses air minum layak berdasarkan hitungan Pokja Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) sebesar 94,86 persen pada tahun 2023 atau masih ada gap sebesar 5,14 persen untuk mencapai target di akhir 2024,

“Sedangkan untuk jaringan perpipaan, baru sebesar 21,09 persen di tahun 2023 atau masih ada gap sebesar 8,91 persen untuk mencapai target di 2024,” ujar Pelaksana Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sidrap, Herwin, Selasa (17/9/2024).

“Tujuannya untuk menumbuhkan dan memperkuat pasar lokal terhadap layanan dan produk WASH aman terutama di daerah perkotaan dan semi perkotaan yang kurang terlayani dan rentan,” jelas Rio.

USAID IUWASH Pasar, lanjutnya, bekerja melalui tiga sasaran utama. Pertama memperkuat lingkungan bisnis untuk mendorong kontribusi sektor swasta yang lebih besar. Kedua, memperkuat keberlanjutan wirausaha WASH dan meningkatkan ketersediaan produk dan layanan WASH.

“Yang ketiga, mengubah perilaku konsumen untuk melakukan pembelian produk dan layanan WASH dan meningkatkan peran perempuan dalam pengambilan keputusan pembelian tersebut,” urainya.

Adapun menyangkut FGD itu, dituturkan Rio mendiskusikan peran, tugas, tanggung jawab dan kegiatan yang dilakukan oleh kader kesehatan, tokoh masyarakat, atau lainnya.

“Juga mengidentifikasi peluang untuk mengintegrasikan kegiatan aktivasi permintaan ke dalam kegiatan rutin yang sudah dilakukan, serta mengumpulkan informasi untuk membuat profil calon promotor air minum dan sanitasi,” kuncinya.

Sejumlah jajaran USAID IUWASH Pasar turut hadir di acara tersebut. Mereka yakni ?Darwis (MSDS Sulsel), ?Muhammad Wahid (BDO Sulsel), ?Sarmada (PO Sulsel), ?Syahribulan Palemmai (DF Sidrap), ?Stevi Maria K. Helai (PA Sulsel), serta Bakhtiar Fitanto (MSDS Jawa Timur).

Sebagai informasi, USAID merupakan singkatan dari United States Agency for International Development, sementara IUWASH bermakna Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene.

Perlu dipahami, program USAID IUWASH Pasar tidak merujuk pada bangunan pasar secara fisik. Kata pasar dalam program ini bermakna melibatkan berbagai pihak yang menawarkan jasa dalam akses air minum dan sanitasi. (*smartnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here