SmartnewsCelebes.Com, Parepare – Hari Krida Pertanian ke-49 yang diperingati hari ini, 21 Juni 2021 menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Parepare memperkuat ketahanan pangan yang hingga kini masih sangat stabil meski di tengah gempuran pandemi Covid-19.
Kendati demikian, Pemerintah Kota Parepare di bawah kendali Dr HM Taufan Pawe SH MH terus memperkuat ketahanan pangan sebagai upaya menekan inflasi yang berujung pada stabilisasi pertumbuhan ekonomi daerah.
Bagi Taufan Pawe, meskipun Parepare kota kecil namun daerah yang bertajuk Kota Cinta BJ Habibie Ainun ini harus menjadi lini terdepan di segala sektor, termasuk ketahanan pangan.
Berbagai program dan inovasi demi memperkuat ketahanan pangan daerah terus diluncurkan melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Parepare.
Beberapa program yang telah berjalan dan akan dijalankan tahun ini, seperti hadirnya kampung buah dan kampung sayur di wilayah Parepare. Selanjutnya menghadirkan Parepare California dengan tanaman pepaya California di berbagai kelurahan, penanganan daerah rawan pangan, Toko Tani Mobile dengan memberikan bantuan modal bagi ‘motor panggandeng sayur’ agar usahanya tetap eksis di masa pandemi.
“Toko Tani Mobile ini juga merupakan salah satu jawaban atas pencanangan Bapak Wali Kota menjadikan tahun 2021 sebagai tahun pemulihan ekonomi. Selain memberikan bantuan dana, Paggandeng sayur ini juga kita dampingi agar sayur-sayuran jualannya itu segar, sehat, dan bebas dari pestisida atau bahan berbahaya,” ujar Ir Muhammad Nur, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Parepare, Minggu, (20/6/2021).
Selain program itu lanjut dia, juga dilaksanakan program Biduan (Bibit Peduli Pangan) yang mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Program yang menyiapkan bibit unggulan secara gratis untuk masyarakat ini juga bakal diadopsi oleh Pemerintah Provinsi Sulsel.
Terdapat tujuh demplot holtikultura sebagai ladang edukasi dan penanaman bibit-bibit unggulan yang disiapkan untuk masyarakat Parepare.
Selanjutnya, program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebagai upaya mendorong penghasilan tambahan bagi ibu-ibu rumah tangga, serta sebagai sarana mengedukasi masyarakat dalam mengonsumsi pangan sehat dan bergizi.
“Ini adalah wujud kepedulian Bapak Wali Kota Parepare dalam kepada masyarakat di masa pandemi seperti saat ini. Melalui P2L, kita mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya agar menambah pendapatan keluarga dan juga pangan yang dihasilkan memiliki nilai kesehatan yang tinggi,” lanjut dia.
Ia menyebutkan, sejumlah bibit pangan yang diolah di P2L seperti, cabai, tomat, timun, paria, sawi, kacang panjang, kangkung, bayam, terong, dan jenis sayuran lainnya.
Selain program Dinas Ketahanan Pangan, di Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikananan (PKP) juga menggenjot sejumlah program yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani.
Kepala Dinas PKP, Wildana mengatakan sejumlah program tersebut di antaranya, pembangunan infrastruktur jalan tani, embung, irigasi, gudang pakan, pompanisasi, serta memberijan jaminan asuransi bagi para tani.
“Para petani kita bekali dengan pelatihan, kartu tani dan asuransi. Sehingga bukan hanya kesejahteraan petani tetapi juga SDM mereka agar menjadi petani yang profesional sebagaimana harapan Bapak Walikota Parepare,” tandas Wildana.
Sementara, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe di berbagai kesempatan menekankan agar ketahanan pangan daerah dapat diperkuat. Selain upaya mengendalikan inflasi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Parepare harus menjadi wajah terdepan di Sulawesi Selatan, termasuk dalam program ketahanan pangan dan pertanian demi kesejahteraan rakyat saya,” pesan Taufan Pawe. (*smartnews)