SmartNewsCelebes.Com, Makassar – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Provinsi Sulawesi Selatan, Dr HM Taufan Pawe menyatukan dua tokoh Sulsel, yakni Prof HM Nurdin Abdullah dan HAM Nurdin Halid dalam MKGR Sulsel.
Nurdin Abdullah yang juga Gubernur Sulsel menjadi Dewan Kehormatan MKGR Sulsel, sementara Nurdin Halid, Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, masuk dalam Dewan Pertimbangan MKGR Sulsel.
Selain duo Nurdin, nama-nama besar lainnya di antaranya mantan Gubernur Sulsel HM Amin Syam menjadi Dewan Penasihat, mantan Sekprov Sulsel HA Muallim, Erwin Aksa, Hamka B Kady (Dewan Kehormatan), Abdillah Natsir, HA Kadir Halid (Dewan Pertimbangan).
“Saya terharu dapat anugerah luar biasa. MKGR bisa sandingkan dua Bapak Nurdin, Nurdin Abdullah dan Nurdin Halid. Jadi semua sudah terjawab. Tidak perlu ada asumsi lain, tidak perlu ada pendapat yang bias,” ungkap Taufan Pawe dengan nada suara serak saat sambutan usai pelantikan pengurus DPD II Ormas MKGR Sulsel di Novotel, Makassar, Jumat, 21 Februari 2020.
Taufan Pawe yang juga Wali Kota Parepare mengemukakan, menghadirkan duo Nurdin bukan hal mudah.
Karena membangun Sulsel tidak bisa one man show, tapi harus libatkan instrumen-instrumen masyarakat.
“Alangkah indahnya Pak Gubernur bersedia menjadi Dewan Kehormatan dan Ketua Golkar Sulsel menjadi Dewan Pertimbangan MKGR. Kita satukan pikiran kita, demi kemajuan Sulsel, meskipun keduanya pernah berseteru,” kata Taufan.
Pengurus Ormas MKGR Sulsel periode 2020-2024 resmi dilantik oleh Ketua DPP Ormas MKGR, H Roem Kono. Sedikitnya 13 profesor, pejabat karier, pejabat publik, politisi, pengusaha, dan tokoh-tokoh yang tergabung dalam MKGR Sulsel.
Pelantikan mengusung tema Ormas MKGR Siap Menyongsong Indonesia Baru. Gubernur Nurdin Abdullah, Ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid, Ketua DPP MKGR Roem Kono, Ketua Harian Kosgoro Sulsel, pengurus Golkar Sulsel, pengurus MKGR Sulsel hadir dalam pelantikan.
Ketua Panitia Pelantikan, Marzuki Wadeng mengatakan, pengurus MKGR banyak yang hadir dari daerah seperti Parepare, Bulukumba, Pangkep, Maros, dan daerah lainnya. “Parepare yang terbanyak 100 orang lebih,” tandas Marzuki. (smartnews)