SmartNewsCelebes.Com, Parepare – Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Parepare dan panitia Walikota Cup 2019, membentuk tim investigasi untuk memverifikasi dan memvalidasi atas protes resmi yang dilakukan Tim FC Bimantara.

Protes tertulis yang dilayangkan Bimantara ke panitia adalah dugaan pemalsuan data oleh Tim Jawi Putra FC atas dua pemainnya yakni atas nama Siswandi, ber-KTP luar Parepare, namun tidak memiliki keterangan kerja di Parepare, dan Muhammad Ayatullah Izzulhaq, yang diduga tidak berstatus sebagai mahasiswa di Kampus V UNM Parepare.

Ketua Askot PSSI Parepare, M Rahmat Sjamsu Alam mengatakan, Askot PSSI dan panitia menyikapi protes itu dengan memanggil Tim Jawi Putra untuk mengklarifikasi, serta menurunkan tim investigasi untuk mengusut kebenaran data di lapangan.

“Jadi tadi kami sudah rapat internal panitia membahas masalah ini, sekaligus memanggil Manajer Jawi Putra untuk mengklarifikasi dan membawa data dokumen yang kami minta,” ungkap Rahmat usai rapat di Gazzaz Cafe and Resto, Parepare, Minggu, 20 Oktober 2019.

Rahmat menekankan, meski Jawi Putra sudah memberikan dokumen berupa surat keterangan bekerja bagi Siswandi di Koperasi Simpan Pinjam Gemilang Cabang Parepare, dan bukti pembayaran SPC H2H sebagai mahasiswa UNM Parepare bagi Muhammad Ayatullah Izzulhaq, namun panitia tetap menurunkan tim untuk memastikan kebenarannya.

“Besok pagi (Senin, 21 Oktober 2019, red) tim investigasi yang dipimpin Sekum Askot PSSI, Pak Edhar Abdullah akan mendatangi kantor koperasi yang dimaksud, dan Kampus V UNM Parepare, untuk memastikan kebenaran data dari Jawi Putra,” terang Rahmat.

Rahmat berharap tim bisa bekerja efektif dalam satu hari, sehingga pada sore hari sudah diketahui hasil investigasinya.

“Kalau tim turun sejak pagi, mungkin siang sudah ada hasilnya. Jadi sore bisa kita umumkan, sekaligus kami akan mengundang tim-tim yang lolos semifinal untuk membahas persiapan babak semifinal,” harap Rahmat yang kerap disapa Ato.

Wakil Ketua DPRD Parepare ini mengingatkan, agar masalah ini menjadi pembelajaran bagi semua klub untuk berhati-hati, jangan berani mempermainkan atau memanipulasi data serta melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan.

“Karena pastinya, Askot PSSI maupun panitia akan bertindak tegas kalau itu terbukti,” tandas Rahmat.

Rapat internal panitia selain dihadiri Ketua Askot PSSI Parepare, juga dihadiri Ketua Panitia Walikota Cup, HM Iskandar Nusu, Wakil Ketua Panitia, Ardiansyah Arifuddin, Sekum PSSI Parepare, Edhar Abdullah, seksi pertandingan, panitia pendaftaran dan verifikasi berkas, serta panitia lainnya. (smartnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here