SmartNewsCelebes.Com, Parepare – Wali Kota Parepare, HM. Taufan Pawe melantik dan mengambil sumpah pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator lingkup pemerintah kota Parepare.
Pelantikan digelar di Ruang Pola Kantor Sekertariat Daerah Kota Parepare. Rabu (9/10/2019).
Pejabat yang dilantik sebanyak 15 orang. Masing-masing Kepala Dinas atau eselon II, 6 orang, dan eselon III, 9 orang.
Salah satu yang menjadi perhatian yakni pelantikan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar). Jabatan itu diduduki oleh Amarun Agung Hamka, yang sebelumnya adalah pelaksana tugas.
Posisi itu sekaligus menempatkan Hamka sebagai pejabat atau Kepala Dinas termuda yang pernah ada dilingkup pemerintah kota kelahiran presiden ke 3 BJ Habibie tersebut. Hamka memimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diusia 38 Tahun.
Mantan Kabag Humas Pemkot Parepare, itupun merasa bersyukur. Dia menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe yang memberikan kepercayaan memimpin OPD.
Hamka juga menyatakan siap menjalankan tugas amanah jabatan, menjaga kepercayaan pimpinan dan akan bekerja secara optimal.
“Kami bersyukur, namun pada prinsipnya kami siap bekerja semaksimal mungkin,” tegas Hamka.
Alumni STPDN Angkatan 12 itu juga menegaskan akan komitmen dan konsisten untuk meningkatkan kinerja Instansi yang dipimpinnya.
“Namun tentunya kami akan berusaha bekerja sesuai dengan arahan petunjuk serta keinginan bapak Wali Kota. Parepare ini harus berkembang salah satunya yakni pengembangan sektor kepariwisataan,” tandas mantan ajudan Gubernur Sulawesi Selatan Amin Syam ini.
Sementara itu, Wali Kota Parepare, HM. Taufan Pawe, mengatakan, suatu rotasi maupun promosi, adalah hal yang sangat wajar dalam suatu tata kelolah pemerintahan.
“Sebagai abdi negara, senantiasa hadir tampil sebagai pribadi aparatur sipil negara yang berkomitmen. Kita ini organisasi, pasti ada ruang layak atau tidak layaknya sesuatu yang berkaitan dengan tata kelolah pemerintahan,” terang Taufan Pawe.
Walikota bergelar doktor hukum itupun menegaskan bahwa suatu jabatan bukan hak, akan tetapi itu adalah sebuah penilaian bukan pula persoalan like dan dislike.
“Akan tetapi kebutuhan pemerintahan yang terpenting adalah, kita harus selalu nengawal, dan menjaga cepatnya terwud kesejahtraan mastarakat,” tutup Taufan Pawe. (smartnews)