SmartNewsCelebes.Com, Parepare – Kepolisian resort (Polres) Kota Parepare mulai melakukan penyelidikan terkait ambruknya landasan atap lantai tiga proyek pembangunan Call Centre 112 Terpadu.

Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Abdul Haris Nicolaus, mengatakan, pihaknya mulai menyelidiki peristiwa tersebut.

Rubuhnya proyek itu diduga ada kejanggalan. Anggarannya mencapai Rp3,8 Miliar, bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) Pemerintah kota Parepare.

“Sementara kami selidiki. Kita bahkan telah turun ke lokasi proyek untuk mengumpulkan bahan keterangan,” ucap Abdul Haris Nicolaus.

Landasan atap proyek itu rubuh 4 Februari lalu, dan sempat membuat warga sekitar panik. Diduga, pasangan batu dan besi beton pada bagian atap tak mampu menahan badai angin kencang yang terjadi saat itu.

Mega proyek Pembangun Call Centre 112 Terpadu Kota Parepare dikerjakan oleh PT. Sukses Sanggah Sejahtera.

Proyek yang telah menewaskan satu orang buruh pekerjanya itu, memang terlambat diselesaikan dan mendapat perpanjangan masa waktu selama 50 hari kalender.

Pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek Sukriadi membantah penyebab rubuhnya bangunan. Menurut Sukriadi, landasan tersebut sengaja dibongkar lantaran ada kemiringan pemasangan batu.

“Sesuai instruksi konsultan pengawas, sengaja kita bongkar. Tidak hanya landasan atapnya, tangganya juga dibongkar. Ada bangunan yang ingin dirubah sebagai penguatan struktur,” dalih dia. (smartnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here