SmartNewsCelebes.Com, Makassar Gerakan 100 Ribu Rupiah untuk Masjid 99 Kubah Pantai Losari Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mulai menggelinding.

Diketahui, tahun ini, Pemprov Sulsel tidak menggelontorkan anggaran untuk salah satu ikon baru Makassar dan Sulsel ini.

Gerakan ini diinisiasi tokoh Muslim Sulsel agar Masjid Kubah 99 Losari segera rampung kendati pun tak dianggarkan lagi di Pemprov 
Salah satu inisiatornya adalah Ketua Dewan Masjid Indonesia Sulsel, Amin Syam.

Gayung bersambut, testimoni Amin Syam mengajak Umat Muslim Sulsel bersatu untuk pembangunan m asjid disambut sejumlah tokoh dan akademisi di Sulsel.

“Kebetulan saya dipercaya teman-teman jadi koordinator. Makanya dalam teks donasi nama saya yang pertama,’ kata akademisi Unhas, Dr Hasrullah.

Hasrullah dan timnya bernama Tim Kerja Kaukus 99 Kubah. Ada tiga narahubung selain Hasrullah, Dr Firdaus dan Dr Sakka Pati.

“Update saldo rekening Peduli Masjid 99 Kubah per 24 Mei 2020 jam 10.50, total donasi sebesar 113.289.698,” kata Hasrullah.

Berawal dari Dialog Dihadiri Amin Syam, Bupati Gowa, Agus AN

Gerakan Donasi Masjid 99 Kubah ini berawal dari dialog Ramadan via online yang digelar Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar pada Selasa (19/5/2020) lalu.

Dialog tersebut mengangkat pokok bahasan, “Memakmurkan Masjid Pasca-Covid-19”.

Dari dialog itu, ada pernyataan menyejukkan yang disampaikan Amin Syam selaku Ketua Umum Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Sulawesi Selatan.

“Tidak ada alasan tidak melanjutkan pembangunan Mesjid 99 Kubah,” begitu tegas purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI.

Penekanan Sound Bite itu menggetarkan suasana diskusi akan kerinduan rampungnya Masjid Kubah 99.

Makna lain, testimoni Amin Syam yang pernah menduduki sebagai Gubernur Sulsel periode 2003-2008 itu menghadirkan marwah diksi: sangat diyakini bahwa tidak terlalu lama lagi Masjid Kubah akan terdengar suara adzan sebelum shalat lima waktu.

Bahkan dalam diskusi yang terpancar sinar kebahagiaan, kembali Amin Syam menyatakan dan memberi sugesti kepada peserta diskusi di media sosial bahwa “Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah adalah Wakil Ketua DMI Sulsel”.

Pernyataan yang baik ini, juga diamini 4 pembicara utama dialog: Prof Hamdan Juhannis (Rektor UIN Alauddin), Agus Arifin Nu’mang (Wakil Gubernur Sulsel periode 2008-2013 dan 2013-2018), Adnan Purichta Ichsan YL (Bupati Gowa), Prof Muh Ghalib (MUI Sulsel).

Sugesti Amin Syam itu telah memantik kita semua dengan memberi solusi atau jalan keluar sebagai upaya cerdas menyelesaikan pembangunan masjid yang telah menjadi ikon baru Kota Makassar.

Anggaran pembangunan Masjid 99 Kubah yang ada di kawasan Center Point Of Indonesia (CPI) Jl Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, tidak dianggarkan dalam Rancangan APBD 2020.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, Darmawangsa Muin ditemui di ruanganya.

Menurutnya, DPRD sangat mendukung kelanjutan penyelesaikan pembangunan Masjid 99 Kubah segera dirampungkan, karena itu merupakan aset pemprov.

Namun karena terkendala audit fisik, sehingga kelanjutan pembanguna Masjid 99 Kubah itu, tidak dianggarkan di APBD 2020.

“Tidak ada anggaran, karena masih tunggu audit,” kata Darmawangsa.

“Pak Gub sangat ingin menyelesaikan itu semua . Cuma beliau tidak mungkin mengambil langkah karena nanti ada masalah di belakang,” sebutnya.

Dia meyakini Gubernur dipastikan akan menyelesaikan semua lantaran itu adalah aset.

“Pak gubernur pasti berpikir untuk persoalan aset Provinsi Sulsel. Cuma memang tidak boleh terburu-buru,” ujarnya.

“Seperti sekarang ini Stadion Barombong kita dorong karena mungkin dari penilaian tim gubernur sudah bisa, walaupun baru kawasannya saja. Karena 200 miliar itu tidak cukup,” sebutnya.

Darmawangsa juga berjanji bakal mendorong dan mensupport jika bermanfaat untuk kepentingan masyarakat. (trib/smrt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here