SmartNewsCelebes.Com, Parepare – Pemerintah Kota Parepare menggunakan semua saluran media untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait virus Corona (Covid-19) yang menjadi pandemi global.

Setelah dialog interaktif di radio swasta, Mesra, kini giliran di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) milik pemerintah, yakni TV Peduli.

Di studio TV Peduli yang disiarkan secara langsung (live), Senin, 23 Maret 2020, Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe hadir bersama Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Hj Renny Anggraeny Sari, Plt Kepala Dinas Kesehatan Parepare, Dr Hj Halwatiah mengedukasi, memberikan informasi, serta mengajak masyarakat bersama memerangi Corona.

Turut hadir di studio TV Peduli, Sekda Kota Parepare, H Iwan Asaad dan Kepala Dinas Kominfo Parepare, HM Iskandar Nusu.

Dalam siaran TV Peduli itu, Wali Kota Taufan Pawe mengingatkan kepada masyarakat untuk super waspada karena penularan Corona sangat dahsyat, susah diprediksi.

“Karena itu mari bersama memerangi Corona. Berilah andil dalam mencegah Corona. Sedapat mungkin tinggal di rumah, jangan keluar jika tidak penting. Termasuk siswa yang dirumahkan, awasi, jangan biarkan keluar,” pesan Taufan.

Taufan mengungkap langkah-langkah yang sudah diambil Pemkot Parepare termasuk menurunkan tim petugas penyemprot desinfektan untuk mensterilisasi semua area di Parepare.

Kondisi terkini Corona di Parepare, kata Taufan, empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) semua dari luar Parepare. Satu asal Pinrang (usia 61 tahun), riwayatnya pulang dari Umrah, satu asal Polman (19 tahun), kuliah di Depok, Jawa Barat.

Dua lagi asal Sidrap (keduanya berusia 70 tahun ke atas). Empat PDP semuanya perempuan. Empat PDP ini dirawat dalam ruang isolasi khusus RSUD Andi Makkasau.

Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 41 orang (info terakhir). Termasuk di antaranya ada 11 warga Parepare, selebihnya luar Parepare.

Ke 41 ODP ini, 31 dalam isolasi mandiri di rumahnya, dan 10 dirawat inap di RSUD Andi Makkasau.

Dipantau serius adalah warga Parepare yang pulang dari kegiatan ijtimah jamaah tabligh se-Asia di Kabupaten Gowa.

“RSUD Andi Makkasau ditunjuk menjadi rujukan Corona oleh Kemenkes bukan tanpa sebab. Sarat tenaga medis, sarat sarana dan prasarana. Tapi itu secara umum. Secara khusus, karena penanganan virus Corona ini butuh Alat Pelindung Diri (APD), itu yang kita minim. Karena itu kami minta bantuan ke provinsi dan pusat,” tandas Taufan. (smartnews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here